Kalau
anda berpikir bahwa anak kecil lambat dalam belajar maka anda salah. Anak kecil
sangat cepat dalam proses belajar, dengan cara yang sesuai kemampuan mereka
tentunya. Kisah berikut akan membuat anda paham bagaimana anak-anak menyerap
informasi yang mereka dapat.
Jangan
pernah memaksa anak untuk memiliki persepsi yang sama dengan orang dewasa.
Dalam dunianya, anak – anak memiliki persepsi sendiri sesuai dengan batasan umur
mereka masing-masing.
Anak
– anak memiliki logika yang tidak kompleks, logika dan nalar yang begitu
sederhana dan dekat. Itu semua bisa terlihat dari bagaimana mereka berreaksi
dan bertutur kata. Anda akan menemukan buktinya dari beberapa percakapan berikut.
Suatu
hari di sekolah taman kanak-anak, seorang guru mencoba menegur muridnya yang
datang terlambat. Guru itu pun menanyakan alasan kenapa murid itu terlambat.
“Kenapa
kamu terlambat nak…?, tanya sang guru
“Karena
kelas sudah mulai sebelum saya sampai Bu…”, jawab anak itu
Di
kelas, guru mengajarkan anak-anak tentang peta dan penemu benua tertentu. Di
depan kelas, guru menyiapkan peta dunia yang sangat jelas.
“Coba
Inem, tunjukkan kepada ibu mana peta Amerika?”, ucap sang guru
“Yang
ini bu…”, jawab Inem sambil menunjukkan peta Amerika
“Benar,
bagus Inem. Sekarang anak-anak, siapa penemu Amerika?”, tanya bu guru
“Inem…!”,
jawab anak – anak dengan kompak
Di
kelas lain, seorang guru mencoba menanyakan tentang masa depan kepada muridnya.
Ia bertanya kepada salah satu murid.
“Susi,
sebutkan sesuatu yang penting yang kita miliki hari ini dan tidak akan kita
miliki sepuluh tahun lagi!”, ucap sang guru. “Saya…!”, jawab Susi setengah
berteriak. Benar memang, sepuluh tahun lagi Susi sudah tidak ada dikelas itu
dan itu artinya kelas itu kehilangan Susi yang penting.
Di
kelas yang berbeda, Pak Slamet sedikit kesal dengan salah satu murid yang
selalu tidak rapid an kotor. Ia pun bertanya kepada murid tersebut.
“Paijo,
kenapa kamu setiap hari kotor begitu, tidak seperti yang lain”, tanya sang guru
“Ya,
yak arena saya lebih dekat dengan tanah dari pada yang lain pak”, jawab Paijo