Dunia remaja adalah dunia yang sangat rentan terhadap perkembangan dan pola pola kenakalan. Remaja yang masih dalam tahap perkembangan terkadang menjadi korban doktrin lingkungan yang kurang baik.
Banyaknya kenakalan remaja yang saat ini terjadi membuat para orang tua merasa khawatir dengan perkembangan anaknya, karena banyaknya kasus - kasus yang saat ini terjadi.
Kenakalan remaja yang diimbangi dengan perkelahian terkadang menyebabkan kerugian yang tidak sedikit dalam kehidupan bermasyarakat.
Kita pernah tahu bahwa baru - baru ini terjadi seorang remaja tewas dibacok teman sekolah lain karena mereka merasa diejek oleh teman dari sekolah lain.
Sikap emosional yang masih dalam tahap perkembangan telah mengantarkan para remaja menuju pencarian jati diri yang sangat rentan kendali lingkungan.
Ada baiknya orang tua memperhatikan lingkungan dan situasi pergaulan anaknya agar kedepan para remaja mempunyai lingkungan yang baik untuk tumbuh kembangnya.
Saat ini penyediaan fasilitas untuk para remaja di kawasan kota pun belum memenuhi syarat untuk disebut layak dalam perkembangan remaja.
Banyaknya fasilitas kota kurang mendukung aktivitas remaja. Pada akhirnya para remaja mencari tempat bermain dan melakukan aktivitas sesuai keinginannya.
Jalanan menjadi pilihan mereka, akibat pemerintah tidak dapat menyediakan tempat beraktivitas yang layak untuk hobi dan kegiatan mereka.
Jika pemerintah terus membiarkan dan tidak segera menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh warga kotanya seperti fasilitas bermain, taman kota dan olahraga.
Maka bisa dipastikan itu akan sangat berakibat pada tumbuh kembang anak. Karena pada dasarnya perkembangan anak diekpresikan dengan bermain ditempat tempat yang mendukung minat mereka.
Sekali lagi orang tua perlu berperan aktif untuk segera juga memfasilitasi kegiatan anak anak mereka agar di lain waktu anak anak mereka tidak melakukan kegiatan di luar rumah apalagi kegiatan di jalanan yang sangat membahayakan.
Peningkatan fasilitas bermain dan ruang terbuka hijau ramah anak harus segera dilaksanakan di kota kota besar di Indonesia. Pada dasarnya kota wilayah yang pertama kali terpengaruh budaya luar. Sehingga fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dapat mengimbangi.(Gunarto)
