Dalam rangka mewujudkan daerah lumbung padi di provinsi, bapak wakil bupati blusukan ke kecamatan. Beliau memberikan kuliah umum dengan tema "Era Globalisasi". Rasanya kurang memuaskan hasrat mahasiswa kala itu.
Kuliah umum ini dilakukan pada hari Kamis (15/3/2017) sekitar pukul 13.00 sampai 17.00. Namun ditengah guyuran hujan yang begitu deras, bapak wakil bupati tidak begitu bisa memanaskan hati para mahasiswa.
Visi misi yang sudah tertera pada peraturan pemda yang ingin menjadikan kabupaten ini sebagai lumbung pangan provinsi.
Namun dari beberapa pemaparan yang ia berikan kepada para mahasiswa, tidak banyak yang menganggap luar biasa atas pidato dan kuliah umum yang ia berikan.
Propinsi ini tengah mewacanakan program satu desa satu produk. Namun nyatanya kita lihat program dari pusat yang didukung juga oleh pemda tidak terealisasi dengan baik. Bapak wakil bupati tidak banyak memberikan fakta - fakta ril sesuai kondisi di lapangan.
Banyak kalangan mahasiswa mempertanyakan kredibilitas data yang diberikan. Karena pada saat memaparkan data itu banyak mahasiswa yang kurang percaya.
Visi misi lain adalah mewujudkan lampung tengah yang aman damai dan sejahtera. Wakil bupati dengan tegas mengakui kekurangan dan kelebihan akan kondisi infrastruktur yang ada di kabupaten ini.
Dia mengatakan."saya mau berangkat ke sini saja harus berganti mobil agar mobilnya tidak nyangkut. Saya tahu kondisi jalan di sini, dan saya meminta maaf atas keterbatasan ini." Namun dibalik semua kekurangan dari kuliah umum itu ada secercah harapan bahwa wakil bupati mengatakan akan membangun jalan di kecamatan ini. (Gunarto)
