Cerita tentang orang yang hobi lari pagi setelah sholat subuh agar sehat, menabung dan ibu yang hebat. Ayam mulai berkokok dimana mana,
dan menandakan waktu sudah pagi. Semua orang mulai bertebaran dan memulai
aktivitasnya masing masing untuk menjemput rezekinya. Termasuk orang tua saya
juga.
Dan kali ini saya sehabis sholat
subuh, memenuhi hobi saya yaitu lari pagi rutin. Sebenarnya lari olahraga yang
sangat mudah dan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Saya lebih menyukai lari setelah
sholat subuh karena waktu yang lebih efisien. Bukan lebih efisien sih karena
waktu saya yang cukup padat dan hanya bisa dilakukan pagi hari setelah sholat
subuh.
Olahraga membuat badan lebih
sehat jadi saya menyempatkan waktu untuk olahraga walaupun hanya sebentar tapi
saya rutin untuk melakukannya.
Suatu hari saya mengajak teman
saya yang hobi lari juga untuk lari pagi bersama sama. Kami bertemu di gang
dekat rumahku.
“hay fan, besok lari pagi yok,
setelah sholat subuh?” ajakan dariku.
“boleh, tapi jangan besok ya?
soalnya saya besok mau pergi jadi saya tidak bisa?”
Jawab irfan.
“iya tidak papa? Tapi kalau hari
minggu besok bisakan” sahutku.
“iya insaallah besok ya?”
“ok” kami mengobrol, kaya tidak
pernah bertemu selama satu tahun padahal rumah irfan tak begitu jauh dari
rumahku.
Hari pun beranjak, dan hari
minggu berjemput. Tak terasa secepat ini padahal baru kemaren minggu saya
bertemu, setelah saya lari pagi.
“besok pagi mau lari kemana?”
Tanya irfan.
“ya…? Kemana ya. Soalnya besok
pagi jam 07:00 wib saya mau pergi. Jadi tidak bisa lama lama” jawabku.
“ya tidak papa” ujar irfan.
Keesokan harinya saya lari pagi
bersama irfan setelah sholat subuh di masjid deket rumahku. Kami lari pagi
mengelilingi desa kami. Tak lama kami berlari matahari sudah menyorot bumi.
Lalu saya mengakhirinya dan
segera lekas pulang karena mau pergi juga jadi tidak bisa lama lama lari
paginya? Walaupun sangat sebentar kami berlari tapi sudah lumayan sudah
membakar kalori dalam tubuh ini, dan membuat tubuh ini lebih sehat lagi.
Kami merencanakan untuk lari pagi
secara bersama sama lagi esok. Ternyata dari pertemuan waktu itu kami jadi
sering lari pagi bersama setelah sholat subuh.
“besok bareng lagi ya? Ujar irfan
mengajak ku lagi untuk olahraga lari pagi yang menyehatkan itu.
“ok. Tenang saja” kataku?
Sekian beberapa lama, dan waktu
silih berganti kami jadi sering bersama sama karena pertemuan waktu itu dan aku
mengajak-nya untuk lari pagi bersama. Kebiasaan lari pagi memang menjadi rutinitas ku
tapi aku tentu punya hidup sehari-hari yang harus dijalani.
Masalah uang misalnya, saya juga
memiliki kisah menarik yang mungkin tidak berbeda dengan yang lain. Contohnya,
salah satu yang paling dekat adalah tentang kebiasaan menyisihkan uang atau menabung.
Menabung sudah menjadi tradisi
masyarakat dunia. Hampir semua orang dari kalangan bawah maupun atas semuanya
menabung, ataupun anak anak kecil sudah menabung tapi mungkin caranya berbeda
dengan orang dewasa yang menabungnya.
Saya sendiri dari kecil sudah
suka menabung, waktu masih duduk di sekolah dasar pun saya sudah mulai menabung
yaitu dengan menyisikan setengah dari uang saku ku untuk saya tabung.
Saya dari kecil sudah diajari
untuk menabung. Saya menabung untuk keperluan ku waktu mendadak jadi saya tidak
meinta kepada orang tuaku lagi untuk keperluanku itu. Memang saya dari kecil
sudah bisa hidup mandiri darena didikan orang tuaku.
Di sekolah juga di ajari “hemat
pangkal kaya” jadi aku sering menabung dan hemat.
“tapi aku hemat kok gak kaya kaya
ya pikirku waktu itu”.
Aku sering menabung jadi aku
tidak pernah kekurangan apa pun jadi aku tidak meminta suatu hal kepada orang
tuaku tapi kadang kadang masih meminta sekedar untuk menambah kebutuhanku
yang kerang itu jadi aku memintanya kepada orang tuaku.
Dari kecil yang ingin di capai
yaitu satu ingin kaya saja. Tapi entah mengapa setelah tamat sekolah dasar
dapat bisikan dari mana yang katanya kebanyakan orang kaya itu tidak bahagia.
Jadi aku merubah minset sara
berfikirku yaitu tidak ingin kaya lagi tapi ingin berkecukupan apapun yang
ingin dibeli serba cukup. Pepatah tentang “hemat pangkal kaya” itu terpatahkan
seiring berjalanya waktu. Jadi semakin kita hemat semakin kita pelit. Katanya?
Jadi aku menabung untuk bekal
nanti kalau sewaktu waktu aku membutuhkannya agar aku bisa mengambilya untuk
keperluanku itu. Bukan hanya soal menyisihkan uang, aku dan keluarga juga
memiliki cerita lain, apalagi kalau berkaitan dengan seorang ibu.
IBU…..! mendengar kata ibu,
sepintas di benakku “malaikat pelindung bagi anak anaknya sekaligus superhero
bagiku”. Ibu memang selalu ada untuk anak anaknya, dan selalu mencukupi
kebutuhan anak anaknya tanpa adanya kekurangan sedikitpun.
Ibu itu super hero bagiku dan keluargaku, aku sungguh bangga mempunyai ibu
seperti dia yang bisa menghidupi keluarga, bisa menyekolahkan anak anaknya
sampai pintar agar tidak sepertinya,
karena dia tidak mau anaknya kelak
sepertinya.
“ibu malaikat pelindung serta super hero bagi anaknya”. Karana ibu sukses
menghidupi semua anaknya hanya dengan berjualan keliling desa yang keuntunganya
tidak seberapa.
Dia rela panas panasan dan jalan kaki berkeliling desa yang begitu jauh
melelahkan hanya karena untuk mencukupi kebutuhan keluarganya agar tidak
kekurangan, akan kebutuhan sandang maupun pangan untukku yang tak pernah
kekurangan.
Aku terharu sekaligus bangga akan kerja keras ibuku, hanya untuk memenuhi
kebutuhan dan kebahagianku. Dia rela untuk menahan lapar dan menahan malu akan
sifatku, tapi dia tetap menyayangiku sepenuh hatiya?
Benar pepatah kalau “cinta yang luar biasa adalah cinta seorang ibu
kepada anaknya”
Maafkan akanmu ini ibu yang tidak menghargai kerja kerasmu, itu ibu. Tapi
sekarang aku sudah sadar dan tahu akan tanggung jawabmu terhadap keluargamu
bangatlah besar dan tidak sangatlah
mudah tapi begitu sangat sulit tapi kau dengan sepenuh hati melakukanya
itu.
Terimakasih tuhan kau telah menyanyangi hambamu ini begitu sempurna dan
tak tergantikan melalui ibu ku ini.
Jadi ibu itu segalanya bagiku maupun keluargaku. Dan tanggung jawab
seorang ibu itu mamang perlu di acungi jempol. Kewajibanya untuk menghidupi
keluarganya tidak pernah kekurangan.
Walaupun sebenarnya dia sendiri kekurangan tapi tidak diperlihatkan ke
anak anaknya. Tapi aku melihat binar binar bahagia diwajahnya ketika melihat
anak anaknya bahagia.
Dan tanggung jawabnya untuk mengantarkan anaknya menuju sukses itu
berhasil.
Dapat dilihat dari kesemua anaknya yang sudah berkecukupan sekarang.
Jadi aku bangga dengan ibuku yang bisa mengantarkan anaknya untuk sukses.
Memang tanggung jawab seorang ibu itu tidak sangatlah mudah tapi begitu
sangatlah sulit. Memang benar kata orang itu jika gaji seorang ibu itu
sangatlah besar karena gajinya itu sebuah cinta dari anak anaknya dan
keluarganya.
---oOo---