Cerita tentang pengalaman pribadi seseorang bisa menjadi hal menarik
untuk diikuti. Bukan hanya untuk hiburan namun berbagai pengalaman hidup orang
lain bisa memberikan bekal ilmu dan pelajaran berharga bagi para pembaca. Bahkan
ada nasehat yang terkandung dalam pengalaman tersebut.
Pada kesempatan ini, kumpulan cerpen pengalaman pribadi akan mengajak anda
untuk menikmati beberapa kisah menarik dan bermanfaat yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Kisah tersebut akan dikemas dalam bentuk cerita atau
cerpen sederhana yang mudah dipahami.
Cerita yang akan dibagikan berikut memang diangkat dari kisah nyata namun
begitu sudah dikemas sedemikian rupa sehingga memenuhi unsur cerpen.
Dengan kata lain, kisah tersebut tidak bisa dikatakan sebagai kisah nyata karena tidak memuat informasi yang mengalaminya secara jelas.
Dengan kata lain, kisah tersebut tidak bisa dikatakan sebagai kisah nyata karena tidak memuat informasi yang mengalaminya secara jelas.
Dalam kumpulan cerita ini akan ada banyak hal yang akan dibagikan. Ada
pengalaman yang berkaitan dengan kehidupan remaja, romansa percintaan,
persahabatan, kejadian unik dan menarik dan sebagainya. Beberapa contohnya
sebagai berikut!
1) Pengalaman pribadi lucu
2) Contoh pengalaman liburan
3) Contoh pengalaman menyenangkan
4) Cerpen pengalaman pribadi persahabatan
5) Contoh pengalaman pribadi yang menyenangkan
6) Contoh pengalaman pribadi yang mengesankan
Banyak juga bukan, tapi sabar karena semua cerita akan dimuat satu
persatu. Yang terpenting saat ini anda bisa langsung membaca salah satu contoh
cerita yang sudah disiapkan.
Contoh yang ada di bawah ini adalah tentang pengalaman remaja yang baru menyadari bahwa mengelola uang itu tidak mudah. Yuk, baca ceritanya berikut!
Contoh yang ada di bawah ini adalah tentang pengalaman remaja yang baru menyadari bahwa mengelola uang itu tidak mudah. Yuk, baca ceritanya berikut!
Ternyata Mengelola Uang Susah
Juga
Cerpen Pengalaman Pribadi Singkat
Sinar mentari perlahan masuk ke kamarku menembus jendela kaca. Ku
kedip-kedipkan mataku yang terasa sedikit perih. Kulihat jam di meja tidur dan
ternyata sangat mengejutkan. Ini sudah jam 06:30, tak ku sangka.
Aku hanya punya waktu 30 menit sebelum bel masuk sekolah berbunyi. Ingin
rasanya aku untuk tidak berangkat hari ini, tapi pasti ibuku akan kecewa.
Dengan sekuat tenaga kucoba kumpulkan nyawa yang sedang berterbangan,
kulentangkan kedua tanganku, menguap sekuatku dan ku akhiri dengan teriakan.
Sedikit lega rasanya.
Malam tadi memang aku merasa aku tidur terlalu malam, terlalu banyak
artikel yang aku tulis, dan aku terlalu
serius menulisnya. Jadi wajar saja aku bangun jam segini, justru kupikir aku
akan bangun lebih siang.
Biasanya dalam semalam aku hanya menulis 5 sampai 7 artikel, tapi kali
ini aku merasa sedikit aneh. Semangatku terlalu tinggi untuk menulis artikel,
sampai-sampai aku bisa menulis 12 artikel dalam semalam.
Wow! Pencapaian baru bagiku. Aku tidak begitu paham bagaimana semangat
ini bisa datang. Tapi yang jelas ketika aku mendapatkan gaji pertama ku dari
penyedia layanan PPC beberapa hari yang lalu, aku merasa senang dan merasa
bahwa aku bisa melakukan lebih dari ini.
Aku beranjak dari tempat tidur ku dan menuju kamar mandi. Kubilas seluruh
tubuhku dengan air bersih. Sesekali ku gosok dan juga tak lupa ku olesi tubuhku
dengan sabun. Segar sekali rasanya.
Dan begitu aku keluar dari kamar mandi, aku merasa ada sesuatu yang aneh.
Oh sial! Hanya kurang 15 menit lagi sebelum bel sekolah berbunyi.
Secepat kilat ku pakai seragam sekolahku, ku masukan buku pelajaran hari
ini dan langsung memakai sepatu. Rasa lapar diperutku tak terhiraukan karena
jika aku telat, sesuatu yang lebih mengerikan dari rasa lapar sudah menungguku.
Beruntung pak satpam hari ini sedang berbaik hati. Meskipun telat 10
menit, aku masih diberi izin untuk bisa masuk ke dalam kelas. Jarak kosanku
dengan SMA memang tidak terlalu jauh, tapi karena aku harus berjalan kaki,
butuh waktu lama untuk bisa sampai ke sekolah.
Aku memang masih SMA kelas 12, tapi sejak awal masuk SMA aku sudah harus
merasakan pahitnya menjadi anak kosan. Kiriman yang sering telat, hutang dengan
ibu kantin, kehabisan uang di akhir minggu, itu lah yang selalu kurasakan
selama menjadi anak kosan.
Semua itu sedikit berubah ketika aku mengenal blog. Sejak aku mulai rutin
menulis blog, kini aku sudah bisa mendapatkan uang sendiri. Meskipun tidak
banyak, tapi kurasa cukup untuk mencukupi derita ku sebagai anak kost.
Bel istirahat pertama berbunyi. Senang sekali rasanya, akhirny selama
lebih dari 3 jam menahan rasa lapar, sekarang aku bisa pergi ke kantin dan
melampiaskan rasa lapar ini.
Seperti biasa aku pergi ke kantin bersama Rendi. Hanya dia orang yang kurasa
cocok kujadikan sahabat. Tidak banyak tingkah, tidak pandai, tidak bodoh, juga
tidak kaya. Segala kekurangannya adalah hal yang baik menurutku.
“Lo banyak amat hari ini makannya di?” Tanya Rendi padaku.
“Iya ini, gue laper banget dari tadi pagi.” Jawabku.
“Kasian lo ya jadi anak kost, ngga pernah ada yang masakin.” Ucapnya
datar.
“Hahah mau gimana lagi ren, ngga mungkin gue mau ngga ngekost. Udah
ngekost aja masih sering telat, gimana mau ngga ngekost.” Ucapku semangat,
dengan mulut yang masih sesak dengan nasi.
Setelah selesai makan, ku bayar makananku itu pada ibu kantin. Ku lihat
lagi isi dompetku. Dan sial! Kurasa aku terlalu banyak mengeluarkan uang pagi
ini. Tiba-tiba pikiran akan setiap kebutuhanku datang merasuki otak.
Mulai dari print tugas sekolah, stok sabun dan sikat gigi, kebutuhan
makan sehari tiga kali, sampai kebutuhan kuota internet yang tidak sedikit.
Kulihat didalam dompet ku hanya tinggal beberapa lembar soekarno saja. Padahal
ini masih tanggal 5.
Masih ada setidaknya 25 hari lagi yang harus kulewati dengan beberapa
lembar soekarno ini. Memang baru beberapa hari yang lalu aku mendapat uang dari
penyedia layanan PPC.
Aku pikir dengan bisa bekerja sendiri, perlahan kebutuhan akan lebih
mudah terpenuhi. Tapi ternyata, banyaknya penghasilanku mempengaruhi tingkat
nafsuku terhadap barang-barang yang tidak begitu penting.
Beberapa hari yang lalu setelah mendapat kiriman uang, aku langsung
menghabiskannya untuk jalan-jalan bersama pacarku. Saat itu aku merasa senang
sekali dan kurasa kesenangan ini harus kurayakan.
Ku ajak pacarku untuk jalan-jalan keliling kota. Ke taman, bioskop, toko
buku, dll. Aku terlalu naïf karena kupikir aku sudah menjadi kaya, Kumpulan Contoh Cerita Pengalaman Pribadi Seseorang. Tapi
ternyata mengolah uang tidak segampang mengolah wanita.
Uang yang tidak begitu banyak langsung habis tanpa sisa karena aku kurang
mahir mengolahnya. Ternyata untuk mengolah uang juga butuh kesabaran dan ketelitian.
Baiklah mulai sekarang aku harus belajar untuk mengelola uang ku sendiri. Menahan nafsu, dan terus menulis agar bisa dapat banyak uang. Semoga aku bisa!!
Baiklah mulai sekarang aku harus belajar untuk mengelola uang ku sendiri. Menahan nafsu, dan terus menulis agar bisa dapat banyak uang. Semoga aku bisa!!
---oOo---