Suster Ngesot yang Mengamuk

Cerita horor tentang rumah sakit biasanya memang cukup membuat takut pembaca. Pasalnya, rumah sakit memang meski ramai memiliki aura yang sama sekali tidak membuat nyaman. Nah, kisah yang diangkat dalam cerpen ini pun seputar tempat tersebut.


Diceritakan dalam cerpen singkat terbaru ini ada sekelompok remaja yang cukup berani dan suka dengan dunia mistis. Para remaja tersebut memiliki hobi untuk mengunjungi dan memecahkan misteri teka-teki yang beredar di masyarakat.

Kali ini mereka mendapatkan cerita yang sama mengerikannya dengan cerita yang banyak beredar. Ada cerita bahwa di sebuah gedung, bekas rumah sakit terdapat hal mengerikan yang mengundang ingin tahu mereka.

Bak pemburu hantu profesional, mereka pun mendatangi lokasi. Tentu saja, apa yang mereka alami pada akhirnya tetapi di seberang nalar manusia. Mungkin banyak orang tidak akan percaya dengan apa yang dialami.

Namun begitu, ternyata keberanian mereka membuahkan hasil. Meski mempertaruhkan nyawa, dan mengalami hal yang tak diduga namun misi tetap berjalan. Seperti apa sebenarnya kisah yang diangkat cerpen berjudul suster ngesot tersebut, simak berikut!

Suster Ngesot Mengamuk
Cerpen Horor tentang Rumah Sakit

Nama ku Rendy, aku adalah seoarang mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi negeri. Aku mengambil jurusan kedokteran, tapi aku sangat tertarik dengan hal-hal mistis.

Saking tertariknya dengan hal-hal yang berbau mistis, sampai-sampai aku membuat sebuah komunitas pemburu hantu bersama teman-teman kuliahku. Nama kelompok pemburu hantu kami adalah No Satan No life.

Pada suatu malam, aku mendapatkan sebuah pesan masuk dari teman satu komunitasku, dia bilang kalau digedung bekas rumah sakit yang terletak tidak jauh dari universitas kami, banyak orang-orang sering merasakan dan melihat hal-hal mistis.

Kemudian kami pun mendiskusikan hal ini dengan teman-teman lainnya. Begitu mendengar berita ini, temanku yang paling tertarik adalah Sarah. Meskipun seorang wanita, namun dia sangatlah tertarik dengan cerita dan juga kejadian-kejadian mistis.

Aku juga mendapatkan info kalau Sarah pernah kesurupan waktu kecil. Mungkin karena itu lah dia sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berbau mistis. Terakhir aku dengar dia juga bias melihat mahluk-mahluk yang tak kasap mata.

Berdasarkan perundingan yang cukup panjang dan alot, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat pada malam jumat depan. Tepat pada malam satu suro.

Di malam itu kami yakin kami pasti akan mendapatkan banyak imformasi. Karena berdasarkan mitos yang beredar, malam jumat kliwon dan malam satu suro adalah malam yang sangat bagus untuk berburu setan.

Akhirnya malam yang kami tunggu pun tiba. Semua ke 6 anggoto No Satan No Life pun sudah siap dengan peralatan masing-masing.

Dan peralatan yang wajib kami miliki untuk masing-masing anggota adalah senter dan juga kamera. Karena dua hal inilah yang akan sangat membantu melancarkan pemburuan kami.

Begitu masuk ke dalam gedung bekas rumah sakit ini, kami berenam langsung merasakan aura yang sangat magis. Sangat jauh berbeda dengan suasana diluar gedung tadi. Gelap, lembap, kotor, sungguh tempat yang sangat cocok untuk dijadikan sarang setan.

Tidak lama kami melakukan perjalanan, tiba-tiba kami dikejutkan dengan suara benda jatuh dari lantai dua yang sangat keras. Beruntung kamera Andi sempat merekam kejadian itu.

Namun kamera Andi hanya berhasil merekam suaranya saja. Tidak lama setelah kejadian benda jatuh itu, tiba-tiba Ridsal dikejutkan dengan sesuatu yang menepuk pundaknya.

Dia bilang ada seseorang yang menepuk pundaknya, sementara dia berada di paling belakang barisan kami. Begitu suasana makin mencekam, tiba-tiba sarah berteriak. Dia mengaku melihat sesosok wanita yang sedang duduk dikursi. Kami semua pun panik.

Di tengah kepanikan kami, Susan lalu menangis. Aku pun mulai merasa aneh dengan tangisan Susan. Sepertinya seseorang yang menangis itu bukan Susan. Sampai akhirnya Sarah berteriak.

“Siapa Kamu? Kenapa kamu mengganggu temanku?” Bentak Sarah ke arah Susan yang nampaknya sedang kesurupan. Namun bukannya menangis, Susan malah tertawa.

“Hihihihihi.. hihihihi… Siapa kalian?! Pergi Kalian?!”
“Kami adalah mahasiswa yang ingin mencari tahu sejarah gedung ini. Siapa kamu sebenarnya?” Tanya Andi.

“hihihi… hihihi… Aku adalah suster yang dulu pernah bekerja dirumah sakit ini.”
“Bisakah kamu bercerita tentang Masalalu rumah sakit ini? Dan kenapa rumah sakit ini tiba-tiba ditutup?!”

“hihihi.. hihihi.. Cerita nya panjang”
“bagaimana ceritanya?”

“Dulu pemimpin rumah sakit ini adalah dokter yang sangat cabul, setiap suster yang menurutnya cantik pasti dipaksa untuk melayani nafsunya. Sampai akhirnya kami para suster dirumah sakit ini marah. Kami berencana untuk resign dari rumah sakit ini. Namun, rencana kami ketahuan oleh si dokter. Sampai akhirnya kami dikumpulkan disuatu tempat. Kami semua dibunuh dan diperkosa oleh dokter dan rekan-rekannya. Setelah kejadian itu, rumah sakit ini menjadi angker, dan kami para hantu terus berusaha agar tidak ada pasien yang mau ke sini lagi. Dan karena itu lah rumah sakit ini ditutup”. Cerita si setan.

“Apa yang harus kami lakukan untuk membantu menangkap si dokter?” Tanyaku.

“Pergilah ke lantai dua, diruangan nomor 5. Disitu ada kamera. Ambillah kamera itu dan serahkan kepada polisi.” Jawab si setan. Namun setelah menjawab pertanyaanku si-setan tiba-tiba saja keluar dari tubuh Susan. Kami berenam pun akhirnya melakukan instruksi yang diberikan oleh si setan tadi. Kami pergi ke lantai 2 nomor 5 untuk mengambil kamera. Setelah mendapat kamera yang kami cari, akhirnya kami menyerahkan kamera ini pada polisi.

Keesokan harinya, kami mendengar berita bahwa telah ditangkap Bpk Tiputra Tikoco. Mantan pemilik rumah sakit yang kami telusuri semalam.

---oOo---

Tag : Cerpen, Horor
Back To Top