Jumat Kliwon Malam yang Sial

Bukan cerpen lucu bergambar tetapi cerita yang diangkat dalam cerpen berjudul “Jumat Kliwon Malam Sial” mengandung nuansa lucu. Bukan dari kalimat-kalimat atau perkataan yang mengandung humor atau bercanda tetapi dari keseluruhan cerita yang diambil.


Kisah dalam karya ini menceritakan kesialan yang dialami oleh seorang pemuda yang dengan tulus dan ikhlas ingin berbuat baik. Biasalah, anak muda yang jiwa dan semangatnya masih menggunung, sedikit ceroboh sehingga sial menimpa.

Kalau direnungkan, keseluruhan ceritanya lucu dan bisa membuat tertawa, nanti anda bisa membuktikan sendiri bagaimana ceritanya. Yang jelas, karya kali ini bisa menjadi tambahan referensi dan bahan bacaan bagi anda yang hobi membaca.

Dengan adanya cerita pendek terbaru ini, mudah-mudahan karya yang sudah ada menjadi semakin beragam. Seingat kami, kisah seperti ini memang belum pernah diterbitkan dalam situs ini. Beberapa kisah yang sudah ada misalnya:

1) Cerpen lucu pendek
2) Cerpen lucu panjang
3) Cerpen lucu terbaru

Dari berbagai tema yang ada, cerita lucu memang menjadi salah satu tema yang paling banyak dicari di kalangan pembaca. Wajar jika pada akhirnya kami berusaha terus menambah koleksi yang sudah ada tersebut. Dari pada kelamaan, lebih baik kita baca langsung cerpen berikut!

Jumat Kliwon Malam Sial
Kumpulan Cerpen Lucu

Pada suatu malam aku sedang pergi main kerumah temanku di desa sebelah. Seperti biasanya di rumah temanku kami melakukan hal hal yang menyenangkan seperti bermain PS, minum kopi dan sebagainya

Saat sedang asik dan santai bermain tiba-tiba aku dikagetkan dengan teriakan dari seseorang. Dia berteriak “Maling… Maling…. Maling…!” Akhirnya kami berhenti bermain sejenak dan akhirnya kami menghampiri sumber suara.

“Ada apa pak? Ada apa?”, tanyaku.
“Ada maling, itu larinya ke arah sana. Ke arah kuburan desa sebelah.”
“Baiklah pak, kami akan membantu mengejar si maling.” Ucap si rendi.

Tanpa berpikir panjang kami pun langsung memutuskan membantu mengejar pencuri. “Sebaiknya kita berpencar saja. Dan mengepung si maling dari berbagai arah.” Ucapku. “Baiklah ayo kita berpencar”. Ucap si bapak.

Aku bersama rendi berlari dari arah selatan makam. Sesaat sebelum mencapai makam tiba tiba rendi berhenti. Aku pun ikut berhenti dan langsung menghampiri Rendi.

“Ada apa? Kenapa berhenti?” tanyaku.
“Apa ini serius? Kita akan pergi ke makam itu?”

“Memang nya kenapa? Tentu saja serius. Kita harus menangkap maling itu.”
“Tapi apa kamu tahu ini malam apa?
“Apa maksudmu?”

“Maksudku ini adalah malam jumat kliwon”.
“Lalu kenapa?”
“Ada banyak sekali hantu berkeliaraan di malam jumat kliwon”

“Ha… ha… itu hanya mitos. Percaya saja padaku. Ayo lebih baik kita lanjutkan saja pengejaran maling ini”
“Tapi…”

“Sudah lah ayo lanjut kita kejar maling nya.” Aku akhirnya menarik tangan rendi dan memaksanya untuk meneruskan pengejaran si maling kea rah makam.

Setelah sekian lama berputar-putar di makam cukup lama, aku dan rendi tidak mendapatkan hasil apapun.

Akhirnya kami memutus kan untuk kembali. Ditengah perjalanan kembali aku bertemu dengan Erik dan Dani, dua temanku yang ikut mengejar si maling.

“Hey Rendi, bagaimana kamu? Ada petunjuk si maling enggak?” Tanya erik.
“Tidak ada. Aku dan ihsan tidak mendapatkan petunjuk apa apa dari si maling. Bagaimana dengan kalian”. Jawab rendi.

“ Kami juga tidak mendapatkan petunjuk apa-apa. Harapan kita hanya tinggal ahmad dan irfan”. Jawab erik.

“Baiklah ayo kita kembali ke rumah rendi dulu. Siapa tahu ahmad dan irfan sudah di sana dengan sebuah petunjuk” ucapku.
“Ayoo” seru mereka bertiga.

Kami pun akhirnya kembali ke rumah rendi. Sesampai nya disaa tampak ahmad dan irfan sedang dalam keadaan yang tidak baik. Ahmad mulutnya dilakban dan kedua tangannya diikat.

Irfan pun juga dalam keadaan yang tidak jauh berbeda dengan ahmad. Kami semua terkejut. Akhirnya kami menghampiri ahmad dan irfan. Kami membuka lakban dan juga tali pada mereka berdua dan kemudian menanyakan apa yang terjadi.

Ternyata seoarang bapak-bapak yang tadi berteriak maling ada lah seorang perampok. Setelah kami semua pergi mengejar si maling ternyata teman-teman bapak tersebut datang dan kemudian menyekap ahmad dan irfan. Motor dan isi rumah rendi pun disikat habis oleh si perampok.

Malam ini benar-benar malam yang sangat sial. Malam ini ada lah malam jumat kliwon. Meskipun banyak yang bilang kalau malam jumat kliwon adalah malam yang menyeramkan, aku sama sekali tidak merasakan keseraman dimalam ini.

Yang aku rasakan hanyalah kesialan yang luar biasa. Kesialan yang melekat pada malam jumat kliwon benar-benar membuat trauma. “Bagaimana mungkin aku begitu ceroboh!”

---oOo---

Bukannya untung tapi buntung, bukan mendapat pujian karena membantu menangkap pencuri, justru menjadi korban pencurian. Cerita di atas tentu memberikan pelajaran berharga pada pembaca semua, benar tidak?

Ya, dalam kehidupan sehari-hari kita memang seharusnya selalu berhati-hati, apalagi dengan orang yang belum dikenal. Bukan berburuk sangka, tetapi tetap waspada memang menjadi sebuah keharusan bagi siapapun. Semoga kisah dalam cerpen jumat kliwon malam yang sial tersebut bisa menghibur kita semua.

Tag : Cerpen, Horor, Lucu
Back To Top