Naskah drama 3 babak ini adalah sebuah
contoh naskah drama yang bisa dimainkan oleh 8 orang pemain yang paling baru
yang akan kita pelajari. Naskah ini akan melengkapi berbagai naskah lain yang
sebelumnya telah kita pelajari.
Untuk drama 8 pemain ini sendiri sudah
banyak sekali yang dibagikan yang meliputi berbagai tema. Ada tema persahabatan
remaja, tema cinta anak sma, kehidupan, nasehat dan lain sebagainya.
Kalau yang akan kita baca kali ini adalah sebuah drama terbaru yang mengajarkan kepada kita untuk bersikap baik kepada orang lain, kepada murid lain meski itu adalah adik tingkat atau junior kita di sekolah.
Kalau yang akan kita baca kali ini adalah sebuah drama terbaru yang mengajarkan kepada kita untuk bersikap baik kepada orang lain, kepada murid lain meski itu adalah adik tingkat atau junior kita di sekolah.
Melalui cerita dalam contoh drama ini kita
akan diajarkan untuk bisa saling menghargai dan menyayangi dengan teman lain.
Lalu seperti apa cerita dalam drama tersebut?
Dari sisi cerita, drama 8 orang ini mengisahkan ada sekelompok siswa yang berlaku tidak baik kepada adik kelasnya ketika saat masa orientasi siswa (MOS).
Dari sisi cerita, drama 8 orang ini mengisahkan ada sekelompok siswa yang berlaku tidak baik kepada adik kelasnya ketika saat masa orientasi siswa (MOS).
Mereka memperlakukan junior dengan tidak
baik dan akhirnya mereka pun diberi hukuman yang serupa oleh ibu guru yang
mengetahui kelakuan mereka. Seperti apa cerita selengkapnya, mari kita baca
langsung kisah tersebut dalam drama terbaru berikut!
Makanya Jangan Suka Nge-Bully
Naskah Drama 3 Babak
Para pemain
Ibu Diana : Cerewet, Galak
Dera: Galak, Songong, Cerewet
Lina: Cerewet, Suka nge-bully
Raymond: Songong, Sok ganteng, Lucu
Lela: Lola, Lucu, Ngapak, Polos
Murti: Sangar, Lucu
Syifa: Tukang Makan, Polos, Baik
Randi: Baik, Lugu, Culun
Amanat :
Jangan suka menghina - menghina,
mencaci dan menyakiti orang ya
teman-teman karena diperlakukan seperti itu enggak enak. Kalau kalian mau nge-bully orang harus mengkritik diri kamu
sendiri dulu ya teman-teman.
Babak 1
Di suatu ketika pada masa ajaran baru,
pasti ada kan yang namanya MOS? Pada saat itu pula para senior membuat itu
menjadi ajang menghina.
Seperti kisah drama kami ini, saat itu
pada saat MOS ada beberapa murid yang berasal dari desa bersekolah di kota
untuk mencari pendidikan yang lebih tinggi.
Mereka bersama-sama mengikuti MOS itu seperti anak-anak yang baru masuk SMA. Namun ada beberapa kakak kelas yang tak suka pada mereka dan melakukan sebuah perlakuan menghina. Mari saatnya kita saksikan!
Mereka bersama-sama mengikuti MOS itu seperti anak-anak yang baru masuk SMA. Namun ada beberapa kakak kelas yang tak suka pada mereka dan melakukan sebuah perlakuan menghina. Mari saatnya kita saksikan!
Di Aula!
Raymond: Hai penonton tahu enggak kalau
gue ini kakak senior yang paling ganteng di sekolah ini loh..
Lina: Idih... seperti ini ganteng? yang
jelek seperti apa? (mendorong Raymond)
Raymond: Biarkan saja, Jelek begini saja
Dera suka sama gua kok.. iya enggak Der? (mendekati Dera)
Dera: Huek! (menjauhi Raymond)
Lina: Sudah deh mendingan sekarang kita
MOS-in anak-anak udik dari kampung itu deh, sudah enggak sabar ingin menghina
mereka..
Dera: Ya sudah ayok
Mereka lalu pergi ke barisan siswa MOS
Raymond: Oh jadi ini anak-anak culun ini
yang pada mau sekolah disini ??
Lela: Ho….oh kak (menjawab dengan ngapak
dan polosnya)
Murti: Hussst diam! (menginjak kaki Lela)
Lela: Aw sakit tahu! Ya kan ditanya, ya
jawab!
Dera: Heh siapa suruh jawab hah!
(membentak dan memelototi Lela)
Lela: Maaf kak! (Polos)
Syifa & Murti : Hussssttt....
Lina: Heeey kok dijawab lagi! Sini kalian
saya hukum bersihkan wc!
(Menarik Lela, Syifa dan Murti pergi dari
aula)
Dera: Mond kamu bereskan anak satu ini!
gue mau ikut Lina
Raymond: oke cantik... emuachh!
Dera: huek... (pergi)
Raymond: Heh nama loh sapa ha! (membentak
Randi)
Randi: Dibaca lo kak.. sudah SMA kok
enggak bisa membaca si?
Raymond: Sombong kamu ya, saya tanya nama
kamu siapa ha! (membentak dengan keras)
Randi: Ya ini kak, tulisan gede-gede
seperti ini masa enggak ke-baca si (polos, sambil menunjukan nametag-nya)
Raymond: O... minta diberi loh ya,
(mengangkat dagu Randi)
Randi: Diberi apa kak? diberi makan mau
kak,, lapar niih,, (dengan polosnya)
Raymonnd: O..benar-benar ini anak, minta
di kasih pelajaran, sini ikut saya! (menarik Randi)
Mereka semua lalu pergi ke WC
Babak 2
Di WC, para siswa MOS dihukum membersihkan
WC, tak terkecuali Randi tetapi hukumannya ditambah yaitu dengan diceburkan
kepalanya ke bak berisi air oleh Raymond karena kesal karena ulah Randi
tadi. Kalian mau tahu kisahnya? Ayo kita saksikan disini, disini, disini,
di TKP...
Lina: Heeeh...bersihkan yang benar ya awas sampai ga bersihh !!
Dera: Iya yang benar tuh, lama deh kalian
(sambil menyisir rambut dan berkaca dengan cermin kecil yang selalu ia bawa)
Syifa, Murti, Lela : Iyaaa kak! (sambil
membersihkan wc)
Syifa: Tapi dapat makan kan kak ? (polos)
Lina: Makan terus deh elo, kapan langsing
?
Syifa: Ya kapan-kapan aja deh kak kalau
allah sudah mengizinkan. (polos)
Dera: Haduh, duh, duh, sudah deh lanjutkan
saja bersihkan wc sana!
Tak lama datanglah Raymond dan Randi
Raymond: Hei sini lo, bersihkan WC ini,
sampai bersih!
Randi: Masya allah...seng salah siapa, kok
aku yang dihukum sii!
Raymond: Heeeh berisik loe ya, sini ikut
gua!
Randi: Mmmm.... kemana kak ? ke mall ke
kantin apa kemana ? (polos)
Raymond: Halah berisik loe!
Raymond menceburkan kepala Randi ke dalam
bak berisi air
Raymond : Hahaha..
Lela: Masyaallah tolong-tolong ada seng
kelelep tolong-tolong! (berteriak)
Murti: Ho.oh..Ho.oh tolong ada senior
kesurupaaaan tolong! (ikutan berteriak)
Syifa: Haaah mana-mana ada senior bawa
sarapan..uhh enaknya. Mana-mana? (mencari-cari)
Lina: Heeeh sudah diam, apa kalian mau
digituiin?
Syifa, Murti, Lela: Enggak kak..
(menunduk)
Tak lama datanglah ibu guru yang langsung
memarahi senior itu
Ibu Diana: Hey apa-apan ini, mereka itu
anak orang bukan anak kodok yang bisa hidup di air dan di darat, enggak pernah
belajar yah kalian, Naskah Drama 8 Orang Pemain?
Dera: Keluar deh tuh biologinya? (sambil
kipas-kipas)
Ibu Diana: Heh diaam! Sudah sana kalian
pergi, besok temui ibu di sini lagi ya!
Dera, Lina, Raymond : Iya Bu… (Pergi)
Ibu Diana: Kalian gapapa kan? Randi gapapa
kan ?
Randi: Enggak apa-apa bu, cuma kembung
(mengelus-elus perut)
Lela: Halah biasanya minum air sungai!
Murti: Hahaha…
Syifa: Lapar bu, (muka melas)
Ibu Diana: Ya sudah yuk kita ke kantin
makan bakso yuk anak-anak
Syifa: Yeeey asyik-asyik
Murti&Lela: Jos (menyerobot perkataan
Syifa)
Mereka lalu tertawa dan pergi kekantin
dengan semangat
Babak 3
Keesokan harinya Ibu Diana sudah menunggu
para senior yang kemarin menghina murid MOS itu, Ibu Diana gantian menghina
mereka dengan menyuruh mereka untuk gantian membersihkan WC seperti siswa MOS
kemarin, namun siwa MOS kemarin malah membantu kakak senior itu. Dan akhirnya
kakak senior meminta maaf pada mereka.
Nah, Nah, hey Mari saatnya kita saksikan
di sini!
Ibu Diana: Lama sekali kalian datang!
Raymond: Ya biasalah bu anak muda
Ibu Diana: Alasan! Sekarang kalian harus
gantian dihukum bully karena sudah menyeleweng dari seharusnya yang dilakukan
dalam MOS!
Raymond: Kok gitu sih bu, kita kan sudah
benar!
Ibu Diana: Benar apanya hah, kamu itu
seharusnya yang paling banyak hukumannya, karena kamu sudah buat anak orang
masuk angin karena kembung minum air wc!
Dera: Yaaah ibuu, nanti kuku aku jadi
rusak terus bagaimana bu? (memelas)
Ibu Diana: Sudah cepat kerjakan, dari pada
ibu panggil orang tua kalian!
Semua: Iyaa Bu!
Tak lama dari itu lalu datanglah para
siswa MOS
Lela: Eh itu kan kakak senior yang kemarin
bukan?
Murti: Mana? oh iya.
Syifa: Iya benar tu, kasihan banget ya
mereka, kasihan enggak dapat makan seperti aku hahaha..
Randi: Heh jangan gitu, kasihan kan dia
kan juga kakak senior kita harusnya kita bantu mereka yuk?
Lela: Benar juga si Ran.. Mmmmm, ya sudah
yuk kita bantu mereka!
Syifa & Murti: Ayuk!
Mereka lalu membantu kakak senior mereka
Siswa Mos: Hai kakak-kakak, kita bantu ya?
(kompak lalu mengambil peralatan membersihkan wc)
Senior: Haaah! (melongo)
Ibu Diana: Nah gini dong baru namanya anak
sekolah yang baik..
Raymond: Adik-adik, kakak minta maaf ya
sama kalian yang selama ini sudah nge-bully kalian, sumpah deh kakak enggak
akan menghina lagi.
Dera: Iya adik-adik,ternyata di-bully itu
enggak enak!
Ibu Diana: Makanya jangan suka nge-bully,
enggak enak kan?
Lina: Iya dik, bu (mengangguk)
Murti: Iya kak kita maafkan kok
Randi: Iya kak
Syifa: Ho’oh, aku juga kak, tapi jangan
lupa makan-makan ya kak!
Semua: Huuuuuuu....
Lela: Kalau aku sih yes!
Semua pun tertawa dan bercanda gurau
--- Sekian ---
Bagus bukan cerita dalam drama terbaru
tersebut? Makanya, jangan lupa sering-sering berkunjung ke sini.
Karena disini selain contoh naskah drama tersebut masih banyak lagi kisah-kisah atau cerita-cerita menarik lain yang bisa kita jadikan hiburan. Selain hiburan kita juga bisa sekaligus belajar, benar tidak?
Karena disini selain contoh naskah drama tersebut masih banyak lagi kisah-kisah atau cerita-cerita menarik lain yang bisa kita jadikan hiburan. Selain hiburan kita juga bisa sekaligus belajar, benar tidak?
Ya sudah, kita tutup dulu drama di atas.
Setelah itu kita bisa melihat-lihat beberapa karya lain yang tak kalah menarik
dari yang sudah kita baca tersebut.
Dibagian akhir, masih ada banyak naskah lain yang siap kita baca. Bisa kita pilih saja langsung sesuai keinginan kita. Atau bisa juga dicetak atau disalin saja agar bisa dibaca di rumah, kan bisa lebih santai.
Dibagian akhir, masih ada banyak naskah lain yang siap kita baca. Bisa kita pilih saja langsung sesuai keinginan kita. Atau bisa juga dicetak atau disalin saja agar bisa dibaca di rumah, kan bisa lebih santai.