Kisah ini masuk kategori cerita rakyat dan bukan kisah nyata, jadi jangan salah sangka ya. Cerita anak jadi batu dalam bahasa Inggris beserta terjemahannya berikut merupakan sebuah kisah yang cukup menarik yang menggambarkan sebuah kemarahan dan rasa kecewa yang berakhir jadi tidak baik.
Kisah ini merupakan cerita bahasa Inggris yang sudah dilengkapi dengan penjelasan dalam bahasa Indonesia. Mau ikutan membacanya?
Kisah ini merupakan cerita bahasa Inggris yang sudah dilengkapi dengan penjelasan dalam bahasa Indonesia. Mau ikutan membacanya?
Yang masih jarang baca-baca kisah seperti ini tuh sebaiknya mulai banyak membaca. Ada alasannya kok, membaca kan jendela dunia.
Membaca cerita juga memiliki banyak manfaat, apalagi jenis cerita moral atau cerita dongeng. Biasanya, dalam cerita singkat seperti ini selain bisa untuk belajar bahasa Inggris bisa juga untuk meningkatkan kualitas diri.
Membaca cerita juga memiliki banyak manfaat, apalagi jenis cerita moral atau cerita dongeng. Biasanya, dalam cerita singkat seperti ini selain bisa untuk belajar bahasa Inggris bisa juga untuk meningkatkan kualitas diri.
Banyak nilai-nilai moral yang bisa dipelajari di kisah-kisah seperti ini. Ada yang mengajarkan kita untuk sabar, ada yang mengajarkan untuk bertutur kata yang baik.
Ada yang berpesan untuk berlaku baik pada orang tua dan bahkan untuk menyayangi anak kecil. Seperti pada cerita ini, kita akan menikmati kisah yang berhubungan dengan anak kecil dan seorang nenek-nya.
Ada yang berpesan untuk berlaku baik pada orang tua dan bahkan untuk menyayangi anak kecil. Seperti pada cerita ini, kita akan menikmati kisah yang berhubungan dengan anak kecil dan seorang nenek-nya.
Sebelum kita bahas isi ceritanya, kita lihat dulu arti judulnya. Kata “boy”artinya anak laki-laki, kata “who”artinya siapa tetapi di cerita ini artinya “yang”.
Kata become artinya menjadi sedangkan kata stone artinya batu. Secara keseluruhan, judul tersebut artinya “anak laki-laki yang menjadi batu”.
Kata become artinya menjadi sedangkan kata stone artinya batu. Secara keseluruhan, judul tersebut artinya “anak laki-laki yang menjadi batu”.
Ceritanya seperti apa ya? Ah, pasti menarik. Tapi sebelum anda membaca cerita selengkapnya, ada baiknya anda juga membaca beberapa kosa kata yang ada di bawah ini.
Berikut ini sebuah daftar kata yang diambil dari teks cerita yang akan anda baca. Silahkan dipelajari makna dan arti kata yang sulit.
Berikut ini sebuah daftar kata yang diambil dari teks cerita yang akan anda baca. Silahkan dipelajari makna dan arti kata yang sulit.
One day = suatu hari
Named = bernama
Sat = duduk
The yard = halaman
A bird snare = jaring burung
A little bird = burung kecil
Continued = terus menerus, lanjut
Until = sampai
Finished = diselesaikan
Threw = melemparkan
Caught = menangkap
A jar = toples
Went = pergi
Swim = berenang.
Grandmother = nenek
Hungry = lapar
Ate the bird = memakan burung tersebut
Returned and found = kembali dan menemukan
Gone = hilang
Come back = kembali
Forest = hutan
Distance = jarak
Finally = akhirnya
Stone = batu
Swallowed = menelan
Missed = kehilangan
Everywhere = kemana-mana
Hoping = berharap
Passed near = lewat dekat
Tried = mencoba
Break = pecah, hancur
Carabao = kerbau
Horns = tanduk
Chickens = ayam
Thunder = halilintar
Ceritanya kita letakkan dibagian bawah saja ya, sekarang kita bahas alur ceritanya dulu, kan teks-nya bahasa Inggris.
Ya, sesuai judul, cerita rakyat ini menceritakan seorang anak laki-laki yang masih kecil yang menjadi batu.
Eh, jangan salah ya, anak tersebut menjadi batu tapi bukan karena dikutuk kok, penasaran kan bagaimana ceritanya?
Ya, sesuai judul, cerita rakyat ini menceritakan seorang anak laki-laki yang masih kecil yang menjadi batu.
Eh, jangan salah ya, anak tersebut menjadi batu tapi bukan karena dikutuk kok, penasaran kan bagaimana ceritanya?
Pada cerita ini, dikisahkan ada seorang anak laki-laki yang tinggal bersama nenek-nya. Suatu hari, anak kecil itu duduk-duduk di halaman sambil membuat sebuah jaring perangkap burung.
Ketika sedang asyik-asyiknya membuat jaring, tiba-tiba ada seekor burung kecil yang berkicau kepadanya.
Ketika sedang asyik-asyiknya membuat jaring, tiba-tiba ada seekor burung kecil yang berkicau kepadanya.
Burung tersebut berkicau seolah memanggil si anak kecil tadi. Mendengar suara burung tersebut, sang anak kecil pun kemudian berkata, “awas kamu ya, aku lagi membuat jaring nih untuk kamu!”.
Diteriaki seperti itu bukannya takut si burung tadi justru semakin menjadi, seolah mengejek. Sang burung terus saja berkicau, sampai jaring yang ia buat pun selesai.
Apa yang terjadi kemudian, apa yang dilakukan oleh anak kecil tadi? Bisa ditebak, ia kemudian melemparkan jaring tersebut pada sang burung yang ditangkap, “kena kau…!”, ucapnya sambil melempar jaring.
Diteriaki seperti itu bukannya takut si burung tadi justru semakin menjadi, seolah mengejek. Sang burung terus saja berkicau, sampai jaring yang ia buat pun selesai.
Apa yang terjadi kemudian, apa yang dilakukan oleh anak kecil tadi? Bisa ditebak, ia kemudian melemparkan jaring tersebut pada sang burung yang ditangkap, “kena kau…!”, ucapnya sambil melempar jaring.
Benar saja, burung kecil tadi pun bisa ia tangkap dengan jaringnya. Dasarnya anak kecil, ia sangat senang mendapatkan burung tersebut.
Burung itu cantik dan indah, ia sepertinya ingin memelihara burung tersebut. Tidak punya sangkar burung, ia pun lalu memasukkan sang burung tadi ke dalam toples.
Burung itu cantik dan indah, ia sepertinya ingin memelihara burung tersebut. Tidak punya sangkar burung, ia pun lalu memasukkan sang burung tadi ke dalam toples.
Mendapatkan burung yang bagus, tentu saja semua orang senak, anak kecil tersebut pun demikian. Setelah meletakkan burung yang ia jerat,
ia pun kemudian pergi bersama teman-teman lain untuk bermain di sungai, berenang. Ia meninggalkan burung tadi di rumah.
ia pun kemudian pergi bersama teman-teman lain untuk bermain di sungai, berenang. Ia meninggalkan burung tadi di rumah.
Yang terjadi berikutnya di luar dugaan, ketika ia sedang asyik bermain, di rumah, sang nenek tadi sendirian. Waktu berlalu, ia pun merasa lapar.
Menemukan seekor burung dalam toples, ia pun memutuskan untuk memasak burung kecil tersebut, karena tidak ada makanan lain mungkin.
Menemukan seekor burung dalam toples, ia pun memutuskan untuk memasak burung kecil tersebut, karena tidak ada makanan lain mungkin.
Singkat cerita, selesai bermain anak kecil tadi pun pulang. Sesampainya di rumah, betapa kecewanya ia mendapati toples tempat burung miliknya tadi kosong.
Tak ada burung disana, burungnya hilang. Ia pun begitu sedih dan sangat kecewa. Besarnya rasa kecewa di hatinya membuat ia ingin pergi jauh dan tak akan pernah kembali.
Hingga tanpa sepengetahuan sang nenek, ia pun pergi dari rumah. Ia pergi ke hutan, berjalan jauh dan jauh.
Tak ada burung disana, burungnya hilang. Ia pun begitu sedih dan sangat kecewa. Besarnya rasa kecewa di hatinya membuat ia ingin pergi jauh dan tak akan pernah kembali.
Hingga tanpa sepengetahuan sang nenek, ia pun pergi dari rumah. Ia pergi ke hutan, berjalan jauh dan jauh.
Dalam pelarian itu, sampailah ia di dekat sebuah batu besar, masih di hutan yang sama yang ia lewati. Ia pun kemudian berkata kepada batu tersebut, “wahai batu, bukalah mulutmu dan telanlah aku agar aku tak bisa lagi kembali”, ujarnya.
Aneh bin ajaib, batu besar itu pun terbelah menganga. Sang anak kecil tadi pun bergegas masuk ke dalam batu tersebut.
Sesaat setelah anak tersebut berada di dalam batu, batu besar itu pun kembali menutup seperti sedia kala. Seolah tak ada apapun didalam batu tersebut.
Sesaat setelah anak tersebut berada di dalam batu, batu besar itu pun kembali menutup seperti sedia kala. Seolah tak ada apapun didalam batu tersebut.
Waktu berlalu sampai akhirnya sang nenek – di rumah – menyadari bahwa cucu kesayangannya telah tiada, tak tahu kemana. Ia pun mencari cucunya kemana-mana sampai ke hutan.
Ia mencari dan terus mencari sampai tak kenal waktu. Sampai akhirnya ia pun sampai di batu besar yang menelan cucunya. “Itu dia, itu cucuku…!”, teriaknya sambil menghampiri batu tadi.
Ia mencari dan terus mencari sampai tak kenal waktu. Sampai akhirnya ia pun sampai di batu besar yang menelan cucunya. “Itu dia, itu cucuku…!”, teriaknya sambil menghampiri batu tadi.
Ia berusaha membuka batu itu dengan tangannya, gagal. Ia berusaha membelah batu tersebut dengan kayu, tidak ada hasil.
Ia menggunakan segala yang ada untuk membuka batu tersebut tepi hasilnya sia-sial. Cucunya telah menjadi batu, ia pun pulang dengan tangan hampa.
Ia menggunakan segala yang ada untuk membuka batu tersebut tepi hasilnya sia-sial. Cucunya telah menjadi batu, ia pun pulang dengan tangan hampa.
Itulah tadi gambaran isi dari cerita rakyat dalam bahasa Inggris yang akan anda baca. Belum baca aslinya anda sudah mendapatkan cerita lengkapnya dalam bahasa Indonesia,enak bukan?
Nah, sekarang silahkan anda baca teks lengkap dalam bahasa Inggris untuk cerita tersebut. Berikut sudah disiapkan ceritanya untuk anda, silahkan dibaca.
Nah, sekarang silahkan anda baca teks lengkap dalam bahasa Inggris untuk cerita tersebut. Berikut sudah disiapkan ceritanya untuk anda, silahkan dibaca.
Bagaimana, tidak terlalu panjang bukan, hanya satu lembar halaman saja kok, tak lebih dari 1000 kata. Sekarang dengan teks di atas anda bisa belajar bahasa Inggris.
Anda bisa menikmati kisah menariknya sekaligus sambil belajar. Anda bisa belajar kosa kata, belajar tata bahasa atau belajar percakapan sekalipun.
Anda bisa menikmati kisah menariknya sekaligus sambil belajar. Anda bisa belajar kosa kata, belajar tata bahasa atau belajar percakapan sekalipun.
Jangan lupa, selain cerita anak jadi batu Bahasa Inggris beserta terjemahannya yang ada di atas, masih banyak cerita lain dalam situs contohcerita.com ini.
Anda bisa membaca manapun yang anda suka. Bagus-bagus untuk hiburan, tapi tentu saja tidak cukup kalau hiburan hanya dengan cerita. Sebagai selingan anda juga bisa sambil mencari hiburan lain disini, benar tidak?
Anda bisa membaca manapun yang anda suka. Bagus-bagus untuk hiburan, tapi tentu saja tidak cukup kalau hiburan hanya dengan cerita. Sebagai selingan anda juga bisa sambil mencari hiburan lain disini, benar tidak?