Laju Arah Angin Yang Membawa Keceriaan

Laju arah angin yang membawa keceriaan, kehidupan masa kanak-kanak begitu ceria. Hal sederhana sekalipun bisa membuat tertawa. Bahkan yang terlihat tak berarti. Angin. Apa yang berhubungan dengan itu?


Layang - layang. Pernah menerbangkan layangan di langit? Ingat bagaimana senangnya? Sederhana. Tapi begitulah hidup di masa usia belia. 

Siang ini tidak ada anak-anak yang bermain di luar rumah tetapi mereka sibuk bermain di dalam rumah.

Bukan sembarang bermain tetapi mereka berkreasi membuat sebuah karya seni, yang bisa memuaskan hati.

Kita semua memang sedang membuat layang-layang, kami berlomba membuat layang-layang sebagus mungkin.

"Tolong ambilkan bambu dong" ucapku kepada kawanku Juli yang kebetulan ada bambu di dekat tempat duduknya.

Diapun mengambilkannya untukku aku menerimannya dan berkata,"Terimakasih" ucapku.

Dia mengangguk dan melanjutkan membuat layang-layang kupu-kupu yang cukup besar, bahkan lebih besar dari pada milikku.

Aku sendiri lebih tertarik membuat layang-layang capung, karena bentuknya menarik dan proses pembuatannya juga membutuhkan ketelitian dan keahlian lebih.

Sementara temanku yang lain juga rata-rata membuat layang-layang kupu-kupu dan layangan bentuk perisai.

Setelah layang-layang jadi kami meletakan layang-layang tersebut berjejer dan baru pada sore nanti kami akan memainkannya secara bersamaan.

"Sorenya kok masih lama ya" ucap Junet membuat kami tertawa.

"Haha sudah kamu tidur dulu nantikan sorenya datang" Ucapku

Kami semua tidur untuk menunggu sore lebih cepat sehingga kami tidak merasa bosan menunggu hari sore.

Sorepun datang kami terbangun dari tidur perasaan begitu gembira, kami langsung mengambil layang-layang yang telah kami buat dan berlari menuju lapangan.

Kebetulan angin berhembus tepat ke barat, angin yang berhembus ke barat inilah yang menjadi angin favorit bagi kami.

Karena angin yang berhembus ke barat memungkinkan kami untuk juga melihat matahari yang hendak terbenam.

Layang-layang yang kami terbangkan juga nampak sekali menyundul-nyundul matahari, di situlah keceriaan kami tercipta.

---oOo---

Tag : Anak, Cerpen, Remaja
Back To Top