Kadang Kita Hidup Hanya Bisa Mengagumi Orang Lain

Kita hidup kadang hanya bisa mengagumi orang lain. Mungkin itu benar. Jalan hidup yang berliku-liku menanjak lagi menurun kadang membuat kita pesimis dan kurang yakin dengan tujuan yang akan kita raih.

Kadang Kita Hidup Hanya Bisa Mengagumi Orang Lain
Bagaimana Jika Hidup Hanya Bisa Mengagumi Orang Lain (Contohcerita.com)
Karena merasa kurang yakin itulah hingga akhirnya banyak orang yang hanya bisa memuja keberhasilan tanpa bisa meraihnya.

Juga memuja orang lain yang juga mempunyai keberhasilan lebih dari pada kita sendiri.

Di sinilah di bangku penonton nampaknya aku sudah merasa pesimis dengan tantangan yang hendak aku hadapi untuk mendapatkan keberhasilan.

Sainganku begitu hebat-hebat sedangkan aku hanyalah seniman yang terlahir secara otodidak dan tanpa latihan khusus.

"Kau kenapa" dara cantik menyapaku melihatku murung.

"Aku hanya sedikit tidak yakin bila nanti aku harus bersaing di panggung ini" ucapku sangat ragu dengan kemampuanku sendiri.

"Kau tidak boleh berkata seperti itu, bila kau kurang yakin dengan kemampuanmu maka tentu akan sulit untuk bisa menang" ucap Sherli dara cantik yang duduk disampingku.

"Lalu aku harus bagaimana Sher" ucapku.

"Sekarang yang harus kau lakukan adalah berlatih dan berlatih, aku sudah siapkan pelatih profesional untukmu, berlatihlah dan tunjukan hasil latihanmu di panggung ini jangan kau menyerah sebelum bertanding itu bukan Antonio yang ku kenal" ucap Sherli membuatku sedikit sadar.

"Sudah jangan terlalu banyak mikri ayo akan ku kenalkan kau dengan pelatih barumu" ucap Sherli menarik tanganku.

Akupun tak kuasa untuk menolaknya, aku dibawanya menemui orang yang akan melatihku.

"Hey" Teritak Sherli meanggil calon pelatihku.
"Hey" ucapya dan menghampiri kami.

"Perkenalkan ini adalah Desta pelatih barumu, dan Desta ini Antonio yang akan menjadi murid barumu" ucap Sherli.

"Hey senang berkenalan denganmu" ucap Desta dengan tersenyum.
"Iya terimakasih" ucap Antonio.

Denngan Desta inilah aku berlatih secara serius setiap hari berusha untuk menjadi yang terbaik diantara para peserta yang mempunyai skil baik.

Desta begitu sabar mengajariku hingga dia mengajariku berbagai banyak teknik-teknik yang sangat jarang sekali diajarkan.

Setelah melewati proses panjang dan latihan demi latihan kini ajang festival internasional di mulai.

Aku masih merasa tidak yakin setelah latihan yang begitu panjang yang aku lalui tetapi aku berusaha untuk bisa yakin seperti pesan orang terdekatku untukku.

Hingga kini giliranku menampilkan kebolehanku dan nampak para penonton begitu menyukainya akupun terus melanjutkan aksiku.

Sampailah dipenghujung acara kini hanya tinggal pengumuman peserta yang menjadi juara, di situlah aku mulai tegang.

Tetapi keteganganku berubah menjadi bahagia setelah namaku disebut sebagai pemenang pertama acara ini.

Kini aku sadar bahwa kepercayaan diri tentu penting dan tentunya kita juga berpeluang untuk menjadi pemenang bukan hanya sebagai pemuja kemenangan.

---oOo---

Back To Top