Blind Man, Cerita Nasehat tentang Menjaga Ucapan dalam Bahasa Inggris

Sebenarnya sebagian besar kisah yang dibagikan disini merupakan cerita nasehat tentang menjaga ucapan dalam bahasa Inggris. Namun begitu tidak banyak yang secara tegas diberi judul cerita nasehat. 



Oleh karena itu pada kesempatan ini kita buka pembahasan tema ini dengan satu judul menarik tentang anjuran menjaga lisan atau ucapan.

Lisan menggambarkan orangnya, bila lisannya baik maka orang lain akan menganggap orang itu baik

Namun sebaliknya, jika perkataannya buruk maka orang lain tentu akan menilai orang tersebut jelek. Lisan inilah yang menjadi gambaran karakter seseorang.

Karakter orang terpelajar tentulah tidak berani berbicara yang menyakitkan hati orang lain sebelum dipikirkan dengan matang-matang, 

kecuali dalam kondisi yang memaksa orang terpelajar tersebut untuk mengucapkan kata-kata itu, namun itu sudah lain konteks.

Lisan adalah senjata paling tajam yang bisa menyakiti hati. Untuk itu tempatkanlah senjata tajam itu dalam kerangka agar tidak menyakiti hati orang lain. 

Lebih baik diam ketimbang berbicara yang tiada manfaat dan bahkan menimbulkan orang lain sakit hatinya.

Karena berbicara tanpa manfaat dan menimbulkan mudharat justru akan membawa kesusahan bagi diri pribadi

Seperti kisah yang terkandung didalam cerita bahasa Inggris yang berjudul ”The Blind Man with a Lamp” di bawah ini.

Cerita berikut menggambarkan tentang penggunaan lisan tidak secara bijak, yang akhirnya mempermalukan pemilik lisan itu sendiri, 

karena pemilik lisan itu tidak mengetahui apa yang hendak dilakukan korban dari penggunaan lisan secara tidak bijak.Tapi sebelum kita baca ceritanya lebih baik dipelajari dulu kosa kata berikut.

Lived = hidup
A blind man = seorang pria buta
A small town = kota kecil
Carried = membawa
Lamp = lampu
His hand = tangannya
Whenever = ketika
Dark night = malam yang gelap
A group of men = sekelompok orang
Passing = lewat
Made fun of him = mengejek, mempermainkan
Not for me =  bukan untukku
People = orang
Felt ashamed = merasa malu
Begged pardon = mohon maaf

Dari judulnya sendiri, kata blind artinya buta, man artinya orang laki-laki atau pria, kata with artinya dengan dan lamp artinya lampu. 

Jadi dalam bahasa Indonesia judul tersebut artinya kurang lebih “pria buta dengan lampu”. Ceritanya seperti apa ya, kita simak saja selengkapnya di bawah ini.

cerita bahasa inggris

Teks cerita di atas menggambarkan tentang seorang yang buta yang hendak berjalan di kegelapan mata. 

Dia memang buta tetapi dia tidak melupakan lampu dan kemudian membawanya kemanapun ia pergi, khususnya pada malam hari.

Suatu malam ia pergi. Dengan mata buta dan lampu yang berada di tangan, dia terus berjalan di tengah banyak pepohonan yang ada di samping kanan dan kirinya. 

Setelah cukup jauh berjalan dia bertemu dengan rombongan orang. Melihat orang buta yang membawa lampu, orang-orang tersebut pun mulai mengejek-nya. 

Sekelompok orang itu tertawa dan bertanya kepada orang si buta tadi, ”Kau kan buta kenapa kau bawa lampu”, sambil tertawa.

Orang buta itu menjawab dengan santai dan santun,”Lampu ini aku bawa bukan untukku, tetapi untuk orang yang bisa melihat”. 

Sontak ungkapan dari orang buta tersebut membungkam mulut dari segerombolan orang tersebut. Segerombolan orang tersebut kemudian meminta maaf kepada orang buta itu. 

***

Pesan moral yang bisa diambil dari cerita ini adalah tentang pentingnya berpikir sebelum berbicara. Karena berbicara tanpa berpikir tentu yang ada hanyalah omong kosong dan tidak sesuai dengan realita dan kenyataan yang ada.

Tepatkanlah pikiran anda sebagai prioritas utama sebelum anda mengucapkan kalimat untuk orang lain. 

Bila memang anda sudah bisa melakukan berpikir sebelum berbicara maka anda akan menjadi orang yang bijaksana.

Orang yang bijaksana tentu lebih berharga bagi orang lain dari pada orang yang berlisan tanpa berpikir. 

Karena orang yang bijaksana selalu bisa menghangatkan suasana, sehingga menimbulkan kemaslahatan bagi orang lain.

Ya, itu tadi sedikit cerita singkat tentang nasehat kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan ada pelajaran dan hikmah yang bisa kita ambil dari pesan-pesan yang ada didalamnya. 

Semoga kita bisa menjadi pribadi yang dapat menjaga ucapan, yang santun dan tidak pernah menyakiti orang dengan ucapannya.

Jangan lupa, cerita nasehat tentang dalam bahasa Inggris di atas bukan satu-satunya yang bisa dibaca di sini. Di situs contohcerita.com ini banyak sekali cerita lain yang tak kalah menarik. Silahkan anda cari kisah apapun yang ingin dinikmati, temukan kisah itu disini.

Back To Top