Yang ini merupakan contoh cerita moral bahasa Inggris singkat tentang petani dan anak beserta terjemahannya yang cukup unik. Dikatakan unik karena tema yang diangkat cukup penting dan jarang dibahas yaitu tentang persatuan.
Meski terdengar membosankan tapi cerita berikut cukup bagus dan menarik kok. Pernah dengar kalimat “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”?
Ya, cerita berjudul The Farmer And His Sons berikut ini mengangkat tema moral tersebut. Tentang petani dan anak-anak tentunya.
Ya, cerita berjudul The Farmer And His Sons berikut ini mengangkat tema moral tersebut. Tentang petani dan anak-anak tentunya.
Bagi sebagian, kalimat tersebut mungkin masih asing tetapi nyatanya kalimat semboyan tersebut merupakan hal yang cukup terkenal dan penting. Bahkan sudah terbukti kebenarannya.
Seperti terlihat pada judul, cerita kali ini akan ditulis dalam bahasa Inggris. Meski demikian, saya yakin kalau pembaca semua tidak akan kesulitan dalam memahami ceritanya.
Kenapa, karena teks-nya sederhana dan sangat singkat, jadi mudah dipahami dan dihafal. Selain itu, cerita moral anak tersebut juga akan dilengkapi dengan terjemahan atau artinya sekaligus.
Dengan begitu rekan pembaca yang mengalami kesulitan bisa membaca penjelasan pada terjemahan tersebut. Nanti juga akan diberikan sebuah daftar kosa kata sulit yang terdapat dalam teks.
Kenapa, karena teks-nya sederhana dan sangat singkat, jadi mudah dipahami dan dihafal. Selain itu, cerita moral anak tersebut juga akan dilengkapi dengan terjemahan atau artinya sekaligus.
Dengan begitu rekan pembaca yang mengalami kesulitan bisa membaca penjelasan pada terjemahan tersebut. Nanti juga akan diberikan sebuah daftar kosa kata sulit yang terdapat dalam teks.
A. Cerita tentang Persatuan Farmer and His Sons
Kita bahas sedikit mengenai judul cerita tersebut. Kata “farmer” dalam bahasa Indonesia artinya petani, sedangkan “his sons” artinya anak-anaknya.
Kalau diartikan maka judul tersebut dalam bahasa Indonesia artinya seorang petani dan anak-anaknya.
Kalau diartikan maka judul tersebut dalam bahasa Indonesia artinya seorang petani dan anak-anaknya.
Kata “sons” sendiri artinya anak laki-laki dalam bentuk jamak, artinya anak pak tani tersebut lelaki dan lebih dari satu.
Karena berkaitan dengan persatuan maka mungkin saja ceritanya berkaitan dengan anak-anak yang suka berkelahi, selisih paham dan tidak akur satu sama lain. Kita baca aja dulu ya!
Karena berkaitan dengan persatuan maka mungkin saja ceritanya berkaitan dengan anak-anak yang suka berkelahi, selisih paham dan tidak akur satu sama lain. Kita baca aja dulu ya!
Beruntung benar ya, seorang petani memiliki 5 orang anak laki-laki, sangat cocok dengan pekerjaannya. Seperti cerita pandawa lima saja, benar tidak?
Nah itu tadi, ternyata pak tadi yang ada dalam cerita tersebut memiliki masalah dengan anak-anak mereka.
Rupa-rupanya, persatuan yang dimaksud dalam cerita ini adalah persatuan diantara ke-lima anak pak tani tersebut.
Sudah tahu dan paham semua bukan dengan cerita di atas? Kalau belum silahkan baca juga terjemahannya dibagian bawah.
Sudah tahu dan paham semua bukan dengan cerita di atas? Kalau belum silahkan baca juga terjemahannya dibagian bawah.
B. Terjemahan Cerita The Farmer and His Sons
Meski sangat pendek, ternyata cerita dalam bahasa Inggris di atas cukup menarik juga bukan? Ya, apalagi dengan pesan moral yang terkandung didalamnya.
Bicara pesan moral, jika kita tidak paham dengan bahasanya maka kita akan kesulitan menangka pesan yang ada dalam cerita.
Bicara pesan moral, jika kita tidak paham dengan bahasanya maka kita akan kesulitan menangka pesan yang ada dalam cerita.
Oleh karena itu, untuk mempermudah kita dalam mendalami pesan cerita tersebut kita juga bisa membaca dan mempelajari terjemahan teks di atas.
Tidak usah repot, untuk anda yang membutuhkan sudah disiapkan arti atau terjemahan cerita tersebut. Silahkan langsung dibaca di bawah ini.
Tidak usah repot, untuk anda yang membutuhkan sudah disiapkan arti atau terjemahan cerita tersebut. Silahkan langsung dibaca di bawah ini.
Di sebuah desa yang kecil, hiduplah seorang petani. Dia memiliki lima orang anak. Mereka adalah anak-anak yang sangat kuat dan selalu bekerja keras.
Tapi, mereka berlima selalu saja bertengkar setiap hari. Kadang mereka juga berusaha untuk saling menjatuhkan satu sama lain.
Tapi, mereka berlima selalu saja bertengkar setiap hari. Kadang mereka juga berusaha untuk saling menjatuhkan satu sama lain.
Sang ayah sudah berusaha untuk membuat mereka menjadi rukun dan akur satu sama lain. Dia ingin kelima anaknya hidup dalam damai bersama-sama.
Tapi, nasihat dan juga hukuman tidak memberikan pengaruh banyak pada anak-anaknya. Si petani telah kehabisan cara untuk membuat anak-anak mereka rukun.
Setiap hari dia selalu berpikir bagaimana caranya agar anak-anak mereka bisa rukun dan hidup dalam damai. Pada suatu hari, dia mendapatkan ide untuk masalah ini.
Dia pun memanggil ke lima anaknya untuk di kumpulkan. Dia membawa sebuah lidi yang diikat dalam satu bundelan sehingga mirip dengan sapu lidi.
Tapi, nasihat dan juga hukuman tidak memberikan pengaruh banyak pada anak-anaknya. Si petani telah kehabisan cara untuk membuat anak-anak mereka rukun.
Setiap hari dia selalu berpikir bagaimana caranya agar anak-anak mereka bisa rukun dan hidup dalam damai. Pada suatu hari, dia mendapatkan ide untuk masalah ini.
Dia pun memanggil ke lima anaknya untuk di kumpulkan. Dia membawa sebuah lidi yang diikat dalam satu bundelan sehingga mirip dengan sapu lidi.
“Anak-anakku, ayah tau kalian sangatlah kuat dan pekerja keras. Ayah ingin melihat kalian bisa mematahkan lidi-lidi ini tanpa memisahkannya dari ikatan. Yang bisa mematahkannya akan ayah berikan sebuah hadiah yang istimewa.”
Ucap si petani pada anak-anaknya. Kelima anaknya pun tampak antusias mendengar kata ‘hadiah’ keluar dari mulut ayahnya.
Ucap si petani pada anak-anaknya. Kelima anaknya pun tampak antusias mendengar kata ‘hadiah’ keluar dari mulut ayahnya.
Anak-anak si petani akhirnya mencoba mematahkan lidi itu satu-persatu. Mereka menggunakan segala kekuatan dan keterampilan mereka untuk mematahkan lidi tersebut.
Tapi tak ada satu pun dari mereka yang berhasil mematahkan lidi tersebut. Sekeras apa pun mereka mencoba, hasilnya selalu sama. Mereka selalu gagal mematahkan lidi tersebut. Lalu mereka menyerah.
Si petani itu pun akhirnya memisahkan lidi-lidi itu dari bundelan. Lalu memberikan lidi itu satu persatu pada anaknya. Dia kembali menyuruh anaknya untuk mematahkan lidi tersebut.
Hasilnya, anak-anak petani itu berhasil mematahkan lidi dengan sangat mudah. “Sebuah lidi akan sangat mudah dipatahkan jika di pisahkan dari ikatan, tapi akan sangat sulit untuk dipatahkan jika lidi itu disatukan dalam satu ikatan.
Begitu juga kalian. Kalian akan sangat lemah jika terpecah belah, dan akan menjadi benar-benar kuat jika kalian bersatu dalam kesatuan”, ujar petani pada anak-anaknya.
***
Seperti sudah disinggung di awal, pesan moral untuk cerita ini adalah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Bagaimana menurut kalian, bagus tidak cerita bahasa Inggris beserta terjemahannya di atas?
Dari cerita bahasa Inggris di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa persatuan akan membuat kita semakin kuat sedangkan perpecahan akan membuat kita lemah.
Dari cerita bahasa Inggris di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa persatuan akan membuat kita semakin kuat sedangkan perpecahan akan membuat kita lemah.
Memang begitu, apapun kalau bersatu akan lebih kuat dari yang sendirian. Logika-nya saja gampang, kalau satu orang saja bisa menghancurkan satu gunung maka sepuluh orang akan mampu meruntuhkan sepuluh gunung. Maka mulai dari sekarang janganlah suka dipecah belah.