Contoh Cerita Perumpamaan Pensil dalam Bahasa Inggris - dalam bahasa Inggris, cerita perumpamaan disebut "parable". Pada kesempatan ini kita akan membaca, menikmati dan mempelajari sebuah cerita perumpamaan yang cukup menarik.
Cerita tersebut tentang pensil, sudah pernah dengar bagaimana ceritanya? Belum kan, makanya kita bahas sekarang agar yang membutuhkan tidak sudah mencarinya.
Contoh Parable Bahasa Inggris dan Artinya |
Bisa dikatakan, perumpamaan adalah sebuah peribahasa yang digunakan untuk membandingkan atau mengibaratkan sesuatu benda mati dengan seseorang.
Jadi, cerita perumpamaan ini juga berfungsi kurang lebih untuk membandingkan antara pensil dan seorang manusia.
Jadi, cerita perumpamaan ini juga berfungsi kurang lebih untuk membandingkan antara pensil dan seorang manusia.
Perumpamaan tentang pensil ini memiliki nilai pelajaran yang cukup berharga. Perumpamaan tersebut mengajarkan nilai-nilai hidup yang bisa dipetik dari karakteristik atau sifat dan hal yang ada pada sebuah pensil.
Tentu saja ada hal menarik yang bisa diangkat. Bisa dijadikan renungan, pelajaran sekaligus peringatan bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Ternyata, jika kita melihat lebih dekat ke sebuah pensil, ada pelajaran dan hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan manusia. Nanti kita bahas lebih jauh mengenai pesan-pesan moralnya.
Tentu saja ada hal menarik yang bisa diangkat. Bisa dijadikan renungan, pelajaran sekaligus peringatan bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Ternyata, jika kita melihat lebih dekat ke sebuah pensil, ada pelajaran dan hal yang bisa diterapkan dalam kehidupan manusia. Nanti kita bahas lebih jauh mengenai pesan-pesan moralnya.
A. Cerita Bahasa Inggris Parable of the Pencil
Judul cerita bahasa Inggris yang akan kita baca adalah “Parable of the Pencil”. Judul tersebut artinya adalah perumpamaan sebuah pensil.
Perumpamaan yang ada tersebut akan dikemas dalam sebuah cerita menarik dan singkat yang memudahkan pembaca mengingat isi kandungan yang ada.
Perumpamaan yang ada tersebut akan dikemas dalam sebuah cerita menarik dan singkat yang memudahkan pembaca mengingat isi kandungan yang ada.
Tapi perlu diingatkan, ceritanya berbahasa Inggris, jadi kalau ada rekan yang belum begitu lancar bahasa Inggris bisa menyiapkan kamus agar lebih mudah dalam menangkap bagaimana kisah yang ada.
Atau, rekan pembaca bisa juga membaca versi terjemahan yang nanti akan disediakan dibagian akhir.
Kalau dilihat, cerita di atas memang terlalu sederhana dan kurang menarik, apalagi jika dibandingkan dengan dengan cerita binatang.
Cerita di atas hanya menitikberatkan pada ucapan sang pembuat pensil kepada pensil yang telah dibuatnya.
Diceritanya seolah pensil bisa berbicara tetapi peran pensil dalam cerita tersebut sangat sederhana, hanya mengangguk dan berjanji.
Cerita di atas hanya menitikberatkan pada ucapan sang pembuat pensil kepada pensil yang telah dibuatnya.
Diceritanya seolah pensil bisa berbicara tetapi peran pensil dalam cerita tersebut sangat sederhana, hanya mengangguk dan berjanji.
Tapi bagaimanapun, perumpamaan atau ibarat yang diceritakan cukup penting juga untuk direnungkan.
Ah, nanti saja kita renungkan kalau kita sudah benar-benar paham dan tahu arti dari teks di atas. Ya sudah paham bisa lanjut ke cerita berikutnya, yang belum silahkan lanjut ke bawah.
Tapi sebelum itu, tidak ada salahnya belajar kosa kata baru dulu, benar tidak? Eh, jangan salah, meski hanya satu atau dua kata, kalau dipelajari, dihafalkan dengan baik maka itu akan berpengaruh dengan kelancaran anda ketika berbicara.
Kan semakin banyak kata yang dikuasai maka akan semakin mudah berbicara, begitu juga sebaliknya.
Tidak ada alasan deh untuk malas. Lagi pula ini kan belajar mandiri, tidak ada yang memeriksa atau memberikan nilai. Kita hanya belajar untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada.
Kalau satu hari saja tambah satu ilmu, maka dalam 1 bulan anda bisa mendapatkan 30 ilmu baru. Banyak juga bukan?
Maka dari itu, mulai dari yang sederhana, kenapa tidak memanfaatkan cerita di atas untuk menambah kosa kata bahasa Inggris kita, benar tidak?
Atau, kalau memang sedang malas menghafal, anda bisa belajar menerjemahkan teks bahasa asing. Bagaimana caranya?
Tidak begitu sulit, anda bisa latihan menerjemahkan dengan hanya menggunakan kamus. Tapi ada caranya.
Agar terjemahan anda tidak melenceng jauh dari makna yang sebenarnya, ada baiknya anda belajar menerjemahkan sesuatu sesuai konteksnya.
Sebagai contoh, ambil satu kalimat. Setelah itu bagi kalimat tersebut menjadi beberapa bagian yang terdiri dari subjek kalimat, kata kerja dan objek kalimat.
Baru setelah dibagi itu kemudian dicari kata intinya dan diterjemahkan. Setelah tahu arti kata yang ada maka anda bisa menerjemahkannya sesuai konteks.
Ah, nanti saja kita renungkan kalau kita sudah benar-benar paham dan tahu arti dari teks di atas. Ya sudah paham bisa lanjut ke cerita berikutnya, yang belum silahkan lanjut ke bawah.
Tapi sebelum itu, tidak ada salahnya belajar kosa kata baru dulu, benar tidak? Eh, jangan salah, meski hanya satu atau dua kata, kalau dipelajari, dihafalkan dengan baik maka itu akan berpengaruh dengan kelancaran anda ketika berbicara.
Kan semakin banyak kata yang dikuasai maka akan semakin mudah berbicara, begitu juga sebaliknya.
Tidak ada alasan deh untuk malas. Lagi pula ini kan belajar mandiri, tidak ada yang memeriksa atau memberikan nilai. Kita hanya belajar untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada.
Kalau satu hari saja tambah satu ilmu, maka dalam 1 bulan anda bisa mendapatkan 30 ilmu baru. Banyak juga bukan?
Maka dari itu, mulai dari yang sederhana, kenapa tidak memanfaatkan cerita di atas untuk menambah kosa kata bahasa Inggris kita, benar tidak?
Atau, kalau memang sedang malas menghafal, anda bisa belajar menerjemahkan teks bahasa asing. Bagaimana caranya?
Tidak begitu sulit, anda bisa latihan menerjemahkan dengan hanya menggunakan kamus. Tapi ada caranya.
Agar terjemahan anda tidak melenceng jauh dari makna yang sebenarnya, ada baiknya anda belajar menerjemahkan sesuatu sesuai konteksnya.
Sebagai contoh, ambil satu kalimat. Setelah itu bagi kalimat tersebut menjadi beberapa bagian yang terdiri dari subjek kalimat, kata kerja dan objek kalimat.
Baru setelah dibagi itu kemudian dicari kata intinya dan diterjemahkan. Setelah tahu arti kata yang ada maka anda bisa menerjemahkannya sesuai konteks.
Agar waktu internetan kita tidak banyak terbuang sia-sia, sekarang lebih baik langsung saja kita baca teks yang dimaksud. Teks ceritanya sudah disiapkan dibawah ini, silahkan dibaca bersama-sama.
Parable of the Pencil
Jangan diterjemahkan mentah-mentah dengan melihat arti kata per kata-nya saja. Karena kalau diterjemahkan per kata maka akan membingungkan dan tidak nyambung.
B. Terjemahan Perumpamaan Parable of the Pencil
Ah, apa benar ada yang butuh terjemahan teks di atas? Mudah-mudahan tidak ada yang butuh karena sudah pintar semua.
Tapi, kalau ada yang kurang paham jangan berkecil hati karena kita juga sama-sama belajar, benar bukan?
Tapi, kalau ada yang kurang paham jangan berkecil hati karena kita juga sama-sama belajar, benar bukan?
Adanya berbagai cerita seperti ini juga tujuannya untuk belajar juga. Jadi tidak perlu malu. Sekarang, yang ingin membaca arti atau terjemahan bisa menerjemahkan sendiri dengan kamus, atau diterjemahkan online saja.
Untuk bantuan akan dibuatkan versi penjelasan bahasa Indonesia untuk jalan ceritanya. Pada perumpamaan di atas, diceritakan ada seorang pembuat pensil yang memberikan pesan kepada pensil yang dibuatnya.
Diceritakan, setelah selesai membuat pensil, sang pembuat pensil meletakkan pensil yang dibuat sesaat sebelum memasukkannya kedalam kotak.
Untuk bantuan akan dibuatkan versi penjelasan bahasa Indonesia untuk jalan ceritanya. Pada perumpamaan di atas, diceritakan ada seorang pembuat pensil yang memberikan pesan kepada pensil yang dibuatnya.
Diceritakan, setelah selesai membuat pensil, sang pembuat pensil meletakkan pensil yang dibuat sesaat sebelum memasukkannya kedalam kotak.
Ia pun kemudian berpesan kepada pensil yang akan dimasukkan ke kotak tadi. “Ada lima hal yang harus kamu ketahui”, ucapnya kepada sang pensil.
“Sebelum aku kirim kamu ke dunia di luar sana, selalu ingat lima hal tersebut, jangan pernah kau lupakan”, pesan sang pembuat pensil, “dengan begitu kau akan menjadi pensil terbaik yang pernah ada”, lanjutnya.
“Sebelum aku kirim kamu ke dunia di luar sana, selalu ingat lima hal tersebut, jangan pernah kau lupakan”, pesan sang pembuat pensil, “dengan begitu kau akan menjadi pensil terbaik yang pernah ada”, lanjutnya.
“Pertama, kamu akan bisa melakukan banyak hal besar, tetapi hanya jika kamu mengizinkan dirimu di pegang oleh seseorang”, jelasnya pada sang pensil.
“Kedua, kamu akan mengalami proses penajaman yang menyakitkan dari waktu ke waktu, tetapi kamu membutuhkannya agar kamu jadi pensil yang lebih baik”, lanjutnya.
“Kedua, kamu akan mengalami proses penajaman yang menyakitkan dari waktu ke waktu, tetapi kamu membutuhkannya agar kamu jadi pensil yang lebih baik”, lanjutnya.
Kemudian sang pembuat pensil melanjutkan pesannya, “ketiga, kamu akan bisa memperbaiki kesalahan apapun yang pernah kamu buat”.
“Keempat, ingat bahwa hal terpenting dalam diri kau akan selalu berada di dalam diri kamu dan kelima, disetiap permukaan dimana kamu digunakan kamu harus meninggalkan jejakmu.
Tidak peduli bagaimana keadaannya kamu harus terus menulis” Mendapatkan pesan dari sang pembuat, sang pensil pun paham, “aku berjanji akan mengingatnya”. Kemudian, pensil pun masuk ke dalam kotak dengan tujuan yang ada di dalam hatinya.
“Keempat, ingat bahwa hal terpenting dalam diri kau akan selalu berada di dalam diri kamu dan kelima, disetiap permukaan dimana kamu digunakan kamu harus meninggalkan jejakmu.
Tidak peduli bagaimana keadaannya kamu harus terus menulis” Mendapatkan pesan dari sang pembuat, sang pensil pun paham, “aku berjanji akan mengingatnya”. Kemudian, pensil pun masuk ke dalam kotak dengan tujuan yang ada di dalam hatinya.
***
Sekilas, cerita tersebut memang sederhana namun sebenarnya sarat akan makna. Apa yang dikatakan oleh sang pembuat pensil tersebut bisa dibalik dan menjadi pesan yang bisa direnungkan oleh manusia.
Coba kita lihat, jika kita menggantikan posisi sang pensil tadi maka pesan tersebut juga cocok untuk diterapkan dalam kehidupan manusia.
Coba renungkan, kita bisa melakukan banyak hal besar hanya jika kita membiarkan diri kita dalam genggaman tangan sang pencipta, dan mengizinkan orang lain ikut menikmati anugerah apa yang diberikan kepada kita. Benar tidak?
Coba renungkan, kita bisa melakukan banyak hal besar hanya jika kita membiarkan diri kita dalam genggaman tangan sang pencipta, dan mengizinkan orang lain ikut menikmati anugerah apa yang diberikan kepada kita. Benar tidak?
Kita sebagai manusia juga akan mengalami banyak pengalaman pahit dalam hidup yang akan membuat diri kita lebih baik.
Pengalaman pahit itu berguna agar kita bisa menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat. Kita juga memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kita, selagi kita masih hidup.
Pengalaman pahit itu berguna agar kita bisa menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat. Kita juga memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kita, selagi kita masih hidup.
Selain itu, hal terpenting dalam diri kita adalah apa yang akan selalu ada di dalam diri kita. Terakhir, bagaimana pun keadaanya, dimanapun kita berada kita sebagai manusia juga harus tetap menjalankan kewajiban kita dalam kehidupan ini.
Cerita perumpamaan di atas bisa dijadikan renungan dan motivasi kita untuk menjadi seseorang yang berguna seperti apa yang menjadi tujuan kita diciptakan. Semoga kita bisa mencapai dan memenuhi tujuan diciptakannya kita dalam dunia ini.