Lucu, Doa Mantan Maling yang Tobat Berikut Pasti Bikin Ngakak - tidak selamanya orang salah jalan. Sering kali seseorang yang tadinya menjalani kehidupan yang kelam terbuka hatinya dan kembali ke jalan yang benar.
Maling, atau yang lebih dikenal dengan sebutan "pencuri" juga merupakan manusia biasa. Ia juga masih punya hati dan bisa saja di suatu kesempatan ia kembali kepada Allah. Tidak ada yang tidak mungkin bukan?
Seperti yang akan kita angkat dalam cerita lucu kali ini, seseorang telah kembali ke jalan yang benar dan dengan tulus meminta kepada Tuhan. Cerita atau kejadian berikut ini hanya sekedar untuk hiburan saja dan mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Di desa sebelah nun jauh disana, hiduplah seorang remaja yang sangat merana. Ia terlahir dari keluarga melarat, ia tidak memiliki pendidikan yang cukup untuk bekal hidup. Ia juga hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya telah meninggal.
Kehidupan yang keras menempa pemuda tersebut menjadi pribadi yang kasar, meski didalam hatinya masih ada naluri dan hati yang bersih. Berbekal kemampuan seadanya, ia bekerja serabutan untuk bisa bertahan hidup.
Selain bekerja serabutan, ia juga nyambi, kecil-kecilan menjadi seorang pencuri - khususnya mencuri sendal-sendal mengkilap yang terparkir di depan masjid.
Suatu hari yang cerah, ketika ia - seperti biasanya - sedang menjalankan aksinya mencuri sendal, ia tertangkap. Ia terpergok sedang mengambil beberapa pasang sandal bagus. Ia tak bisa berkutik dan langsung di gelandang ke kantor polisi. Masih untung ia tidak dihakimi masa.
Ia pun menjalani hukuman di dalam penjara. Tak lama, setelah menghabiskan masa tahanan, ia pun menghirup udara bebas. Selama di dalam penjara ia mendapatkan hidayah. Ia pun berjanji untuk tobat dan tidak akan menjadi pencuri sandal masjid.
Hari itu hari Jum'at ketika ia keluar dari tahanan. Ia segara menuju masjid terdekat di kampungnya karena tidak ingin melewatkan sholat jum'at. Ia melangkahkan kakinya dengan tergesa karena ia tidak tahu jam berapa.
Sampai di masjid, disana masih sepi. Hanya ada pengurus masjid yang sedang bersih-bersih. Ia pun segera membantu sang pengurus untuk membersihkan masjid.
Seperti yang akan kita angkat dalam cerita lucu kali ini, seseorang telah kembali ke jalan yang benar dan dengan tulus meminta kepada Tuhan. Cerita atau kejadian berikut ini hanya sekedar untuk hiburan saja dan mudah-mudahan bisa bermanfaat.
Di desa sebelah nun jauh disana, hiduplah seorang remaja yang sangat merana. Ia terlahir dari keluarga melarat, ia tidak memiliki pendidikan yang cukup untuk bekal hidup. Ia juga hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya telah meninggal.
Kehidupan yang keras menempa pemuda tersebut menjadi pribadi yang kasar, meski didalam hatinya masih ada naluri dan hati yang bersih. Berbekal kemampuan seadanya, ia bekerja serabutan untuk bisa bertahan hidup.
Selain bekerja serabutan, ia juga nyambi, kecil-kecilan menjadi seorang pencuri - khususnya mencuri sendal-sendal mengkilap yang terparkir di depan masjid.
Suatu hari yang cerah, ketika ia - seperti biasanya - sedang menjalankan aksinya mencuri sendal, ia tertangkap. Ia terpergok sedang mengambil beberapa pasang sandal bagus. Ia tak bisa berkutik dan langsung di gelandang ke kantor polisi. Masih untung ia tidak dihakimi masa.
Ia pun menjalani hukuman di dalam penjara. Tak lama, setelah menghabiskan masa tahanan, ia pun menghirup udara bebas. Selama di dalam penjara ia mendapatkan hidayah. Ia pun berjanji untuk tobat dan tidak akan menjadi pencuri sandal masjid.
Hari itu hari Jum'at ketika ia keluar dari tahanan. Ia segara menuju masjid terdekat di kampungnya karena tidak ingin melewatkan sholat jum'at. Ia melangkahkan kakinya dengan tergesa karena ia tidak tahu jam berapa.
Sampai di masjid, disana masih sepi. Hanya ada pengurus masjid yang sedang bersih-bersih. Ia pun segera membantu sang pengurus untuk membersihkan masjid.
"Eh, Jo... bukannya kamu di penjara, sudah keluar kamu?", tanya sang penjaga
"Ehm... iya.. keluar tadi pagi", jawab Paijo singkat menahan malu
"Ow... alhamdulillah... jangan diulangi lagi ya..." pesan sang penjaga masjid
"Iya bang, aku tobat..." jawabnya singkat
Waktu berjalan, sholat jum'at pun dimulai. Setelah sholat jum'at selesai, Paijo langsung keluar masjid. Sesampainya di depan masjid ia berhenti sejenak mencari sandal miliknya. Dasar Paijo, saat itu ia melihat beberapa sendal bagus dan mentereng di depannya.
Niat baiknya di uji, insting maling dalam dirinya pun mencoba mengoyak pertahanan Paijo. Namun begitu, ia sadar dan berusaha keras menolak godaan tersebut. Di wajahnya terlihat jelas pertarungan antara baik dan buruk.
Paijo berusaha keras menghilangkan naluri itu. Saking kerasnya, tak sadar ia pun berdoa kepada Alloh, "Ya Alloh... kuatkanlah imanku, jauhkan aku dari godaan sandal-sandal terkutuk ini...!", ucapnya keras.
Sontak orang-orang yang baru selesai sholat jum'at pun melihat ke arahnya. Mereka geli dan tertawa terbahak-bahak mendengar doa jujur Paijo. Menyadari hal itu, muka Paijo berubah merah menahan malu. Ia pun segera berlalu, terbebas dari godaan sendal yang terkutuk.
Namanya juga cerita lucu ya ada-ada saja kisahnya, benar tidak? Kayaknya hal seperti dalam kisah di atas tidak akan pernah terjadi di sekeliling kita ya, benar tidak? Ya, paling tidak kita bisa sedikit terhibur dengan kisah di atas.
Oh iya, kalau masih ada waktu silahkan lanjutkan ke cerita lucu selanjutnya yang ada di bagian bawah. Khusus untuk anda semua yang suka dengan cerita-cerita hiburan semacam ini bisa memilih beberapa cerita yang sudah disiapkan di bagian bawah. Semoga berkenan!
"Ehm... iya.. keluar tadi pagi", jawab Paijo singkat menahan malu
"Ow... alhamdulillah... jangan diulangi lagi ya..." pesan sang penjaga masjid
"Iya bang, aku tobat..." jawabnya singkat
Waktu berjalan, sholat jum'at pun dimulai. Setelah sholat jum'at selesai, Paijo langsung keluar masjid. Sesampainya di depan masjid ia berhenti sejenak mencari sandal miliknya. Dasar Paijo, saat itu ia melihat beberapa sendal bagus dan mentereng di depannya.
Niat baiknya di uji, insting maling dalam dirinya pun mencoba mengoyak pertahanan Paijo. Namun begitu, ia sadar dan berusaha keras menolak godaan tersebut. Di wajahnya terlihat jelas pertarungan antara baik dan buruk.
Paijo berusaha keras menghilangkan naluri itu. Saking kerasnya, tak sadar ia pun berdoa kepada Alloh, "Ya Alloh... kuatkanlah imanku, jauhkan aku dari godaan sandal-sandal terkutuk ini...!", ucapnya keras.
Sontak orang-orang yang baru selesai sholat jum'at pun melihat ke arahnya. Mereka geli dan tertawa terbahak-bahak mendengar doa jujur Paijo. Menyadari hal itu, muka Paijo berubah merah menahan malu. Ia pun segera berlalu, terbebas dari godaan sendal yang terkutuk.
---oOo---
Namanya juga cerita lucu ya ada-ada saja kisahnya, benar tidak? Kayaknya hal seperti dalam kisah di atas tidak akan pernah terjadi di sekeliling kita ya, benar tidak? Ya, paling tidak kita bisa sedikit terhibur dengan kisah di atas.
Oh iya, kalau masih ada waktu silahkan lanjutkan ke cerita lucu selanjutnya yang ada di bagian bawah. Khusus untuk anda semua yang suka dengan cerita-cerita hiburan semacam ini bisa memilih beberapa cerita yang sudah disiapkan di bagian bawah. Semoga berkenan!
Tag :
Cerita Lucu,
Ekonomi