Kali ini kita akan santai dengan sebuah cerita lucu tentang suami koplak. Koplak di sini artinya dungu atau bodoh ya. Jadi kisah ini akan mengangkat bagaimana seorang pria yang tidak kurang baik untuk dicontoh.
Dari judulnya, ada kata suami. Itu berarti latar belakang cerita ini adalah kehidupan rumah tangga antara suami dan sang istri. Kira-kira bagaimana sih kisah tersebut? Penasaran ya jadinya. Langsung simak berikut!
Joko Suami Koplak
Cerita Lucu Singkat
Di sebuah pinggiran kota metropolitan, hidup sepasang pengantin baru yang lagi romantis-romantisnya. Meski bekerja kantoran namun kehidupan mereka masih jauh dari mapan.
Tinggal ditengah kerasnya persaingan membuat masa indah pengantin baru Joko dan Mumun tak bertahan lama. Apalagi mereka tinggal di sebuah kontrakan yang jauh dari nyaman.
Suatu ketika di hari sabtu sore, Joko menikmati hari dengan bersantai nonton tv. Berniat menghabiskan hari layaknya seorang mentri. Sedang asyik, tiba-tiba sang istri mengagetkannya.
"Mas, lampu teras mati, tolong diganti seng anyar yo!"
"Masang lampu...?!, jar mu aku ki PLN opo...!!!" jawab Joko dengan entengnya.
"Yo wes nek ora gelem, benerke keran kamar mandi wae yo, banyune podo mbeber kabeh kae!"
"Mbenerke keran...!?, mbok anggep aku PAM yo...!!!"
"Yo wes, nek sampean meng warung tuku rokok, aku titip minyak yo"
"Koe ra iso ndelok wong seneng yo. Ki kan sek santai nonton tv, anggepmu aku kiPERTAMINEEE...!!!" Joko pun akhirnya sewot.
Karena merasa diganggu terus oleh sang istri, Joko kabur ke rumah tetangga. Jam 2 malam ia baru pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah Joko pun kaget. Teras rumah sudah terang. Joko ke kamar mandi. Ia lihat air di kamar mandi sudah tidak membludak. Ke dapur, jerigen minyak juga sudah terisi penuh. Full tank.
Kemudian ia masuk ke kamar dan melihat istrinya sudah tidur pulas. Ia pun langsung tidur tanpa menghiraukan sang istri.
Pagi hari, saat sang istri sedang memasak ia bertanya kepada sang istri. "Njalok tolong sopo koe?" ucap Joko sambil memegang jerigen minyak.
"Ngene lo mas. Bar koe minggat wingi, atiku loro. Aku nangis neng teras ngarep. Sek nanges teros ono cowok guanteng lewat. Nakoni aku ngopo kok nangis. La yo tak ceritakno opo ono ne. Ampe sampean seng minggat wingi kui yo tak ceritakno. La terus cowok kae nawari bantuan ngunu. Tapi ono syarate." Jelas sang istri
"Syarate opo kui?", tanya Joko.
"Syarate iso milih, gawekno roti opo turu karo cowok kae", jawab Mumun polos
"Lha teros, koe gawekno roti kan?", tanya Joko
"Gawe roti...?!!! Emang anggepmu aku ki tukang roti po pie...!!!?"
Tanpa berkata - kata lagi, Mumun pergi meninggalkan Joko seorang diri di dapur. Memeluk jerigen minyak!
---Selesai---
Ada-ada saja ya. Nah, cerita lucu suami koplak di atas tentu saja bisa menghibur. Dan, yang terpenting, cerita seperti itu juga bisa menjadi kritik bagi para suami. Agar lebih peka lagi dengan sang istri.
Ingat, jadi suami itu harus peka dan bisa memperlakukan istrinya dengan baik dan lembut ya. Jangan kasar. Jadi seorang istri juga harus bisa tahu diri, jangan lugu dan bodoh juga ya! Itu saja, semoga menghibur!
Tag :
Cerita Lucu