Dalam upaya memberikan kenyamanan dan keamanan di pasar Klewer, Surakarta, Solo, Bank Tabungan Negara (BTN), bekerja sama dengan pemkot Solo, presiden Jokowi, dan wali kota Solo telah meresmikan E-Retribusi untuk pasar Klewer.
Acara peresmian e-retribusi ini sendiri terjadi pada tanggal (21/04/2017), yang diadakan di pasar Klewer tersebut.
Menurut Direktur Utama Bank BTN, Maryono megatakan bahwa adanya e-retribusi ini adalah untuk memudahkan penarikan pungutan yang ditetapkan retribusi oleh pemerintah dari pedagang sehingga lebih efektif.
Sehingga sangat efektif untuk menghindarkan pedagang dari pungutan-pungutan liar yang bukan berasal dari pemerintah.
Sebagai pasar tekstil terbesar, pasar Klewer telah mempunyai jumlah pedagang 2.639 pedagang. Dengan demikian adanya e-retribusi ini sangat memudahkan para pedagang dan juga pemerintah dalam penarikan e-retribusi.
Sebelumnya juga telah ada dua pasar yang juga menetapkan sistem e-retribusi diantaranya adalah pasar Gede, dan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan.
Dengan adanya penerapan e-reribusi di pasar Klewer ini pula menjadi salah satu upaya untuk memajukan pasar Klewer, sehingga di tahun 2018 kota Surakarta ataupun Solo bisa menjadi smart city.
Begitu besarnya fungsi, manfaat, dari e-retribusi ini membuat e-retribusi juga mendapatkan sambutan yang baik dari para pedagang di pasar Klewer.
Manfaatnya yang bisa dirasakan oleh para pedagang sendiri adalah menekan jumlah pungutan yang dikenakan kepada para pedagang.
Sehingga tidak ada rasa khwatir lagi tentang adanya oknum-oknum yang hendak menguntungkan diri sendiri dengan meminta pungutan kepada para pedagang. (Arif Purwanto)