Upaya tentang adanya pembangunan PT semen Indonesia yang akan di bangun di Rembang Jawa tengah di tentang keras oleh para masyarakat Jawa tengah tersebut. Hal tersebut dikarenakan adanya pabrik semen di Rembang hanya akan membuat lingkungan menjadi rusak.
Selain dari pada itu letak lokasi pembangunan pabrik semen yang berada di cekungan air tanah juga menjadi alasan tersendiri penolakan pembangunan pabrik semen di Rembang.
Penurut penganalisis dampak lingkungan Budi Sulistejo upaya pembangunan pabrik semen di atas cekungan air tanah tidaklah berdampak apa-apa bagi lingkungan.
Mengingat MRT yang dibangun di Jakarta juga terletak di atas permukaan cekungan air tanah, bila cekungan air tanah menjadi alasan maka MRT seharusnya tidak dibolehkan.
Lebih jauh lagi Budi sendiri menambahkan bila memang pembangunan pabrik semen tidak bisa dilaksanakan maka tentulah rencana pemerintah untuk mengeskpor semen tidak akan pernah bisa terwujud.
Selain dari pada itu kebutuhan semen dalam negeri dan juga luar negeri tidak bisa dipenuhi dengan baik. Sehingga dampaknya tentulah perekonomian dari pada negara sendiri yang tentu akan berkurang.
Sedangkan mantan kepala geologi kementerian energi dan sumber daya mineral Surono juga mempunyai pikiran yang sama.
Pembangunan semen di wilayah cekungan air tanah menurutnya bisa tetap dilakukan asalkan tidak mengganggu ekuiver atau sirkulasi tanah.
Sehingga dengan demikian menurut Surono pembangunan PT Semen Indonesia tidaklah berdampak besar pada lingkungan bila memang tidak mengganggu sirkulasi tanah. (Arif Purwanto)
Tag :
Berita Terkini,
Nasional