Ulah kartel cabai memang sudah sangat mengkhawatirkan hingga memonopoli harga cabai di pasaran. Dengan ulah kartel tersebut menimbulkan krugian yang cukup serius, dari petani dan juga kerugian dari konsumen.
Karena kartel sendiri akan membeli cabai dengan harga yang sangat murah kepada petani dan akan menjualnya kepada konsumen dengan harga yang sangat mahal.
Menurut Menteri Pertanian Andi Amran, dari praktek mobopoli harga yang dilakukan oleh kartel sendiri masing-masing orang bisa mendapatkan keuntungan sbesar 2 milyar.
Seperti dilansir suara.com, metan juga merasa sangat kasihan karena petani yang bekerja sangat keras tetapi tidak mendapatkan apa-apa.
Sedangkan kartel yang hanya bekerja menjual dan tidak menanam mendapatkan keuntungan yang luar biasa.
Di sejumlah wilayah sendiri harga cabai rawit mencapai Rp 160.000, namun setelah 3 orang kartel tertangkap harga cabai rawit turun menjadi Rp 40.000.
Dari pihak kementerian sendiri telah melakukan penelusuran lebih dari 400 provinsi, dan harga masih bertengger di angka Rp 100.000.
Namun setelah petugas menangkap tersangka harga turun dan sudah stabil yaitu di-sekitaran Rp 40.000.
Menurut Andi sendiri kartel itu bekerja secara kelompok, dan dalam satu kelompok itu sendiri bisa mendapatkan keuntungan sebesar 50 milyar.
Sungguh angka yang cukup fantastis untuk kerja yang tidak sebanding dengan keuntungan yang didapat. (Arif Purwanto)