Ilmu Bela Diri Ternyata Tidak Dapat Membuatku Mampu Berjalan di Atas Air

Contohcerita.com - bisa dikatakan, berikut ini merupakan cerita singkat atau cerpen tentang pencak silat atau bela diri atau tapak suci dan sejenisnya. Bisa dilihat dari judul di atas, ceritanya tentang kemampuan atau keahlian yang berhubungan dengan bela diri.

cerpen bela diri
Ilmu Bela Diri Ternyata Tidak Dapat Membuatku Mampu Berjalan di Atas Air
Bagaimanakah ceritanya, apakah cukup menarik? Begini cerita selengkapnya. Kesal dan penuh dengan beban yang tidak dapat aku katakan kepada teman teman ku ketika aku memamerkan, bahwa aku dapat berjalan diatas air.

Waktu itu aku sedang belajar bela diri bersama tiga temanku di sebuah padepokan milik pamanku yang sangat terkenal.

Lain kata, aku dikatakan sebagai anak yang memiliki kecerdasan lebih dari pada teman teman ku seperjuangan.

Dari penghargaan yang diberikan oleh pamanku sendiri aku memiliki sifat sombong yang belum bisa aku robohkan karena bela diriku yang semakin maju dan berkembang.

Suatu sore aku bersama tiga teman ku berlatih lagi untuk memperdalam tenaga dalam yang belum kami miliki.

Kami berlatih dengan keras tanpa henti, kami memang murid murid kesayangan paman yang selalu bisa diandalkan.

Paman selalu mengajarkan apa yang kami inginkan, kami bertiga sudah menguasai jurus jurus yang hamper 40 macam jenisnya.

Selain itu kami juga telah menguasai sejumlah bela diri asing yang terkadang diberikan oleh paman ketika waktu luang.

Namun dari ketiga temanku yang lain hanya aku yang menurut paman katanya memiliki kemampuan untuk menguasai teknik terbang.

Belum apa - apa aku sudah merasa bangga akan penghargaan ku itu. Aku pernah mengatakan dengan sombongnya bahwa aku akan mampu berjalan diatas air.

Berhari - hari aku berlatih tenaga dalam sebagai bekal untuk syarat seseorang dapat berjalan diatas air. Tanpa kecongkakan aku tetap berlatih. Akhirnya waktu kompetisi itu datang. Aku dan ketiga temanku berkompetisi secara sehat.

Satu dari teman ku dapat lolo karena dapat berjalan diatas air selama 5 manit. Tibalah aku yang mengeluarkan kemampuanku.

Namun tidak disangka aku gagal total, dan akhirnya aku ter-diskualifikasi. Dari kompetisi itulah aku mendapat pelajaran dari kecongkakan dan kesombongan ku, bahwa hanya aku yang punya kemampuan berjalan diatas air, ternyata aku gagal sama sekali. (Gunarto)

Back To Top