Kita patut memberikan apresiasi kepada film film Indonesia yang memiliki prestasi di tingkat internasional. Pasalnya itu akan mengharumkan nama Indonesia ke depan. Film bisa menjadi daya tarik sendiri dalam mempromosikan budaya lokal kepada masyarakat internasional.
Pariwisata yang saat ini sedang digenjot oleh pemerintah harus di promosikan dengan cara - cara yang menarik dan menguntungkan.
Banyak produk - produk pariwisata Indonesia yang sukses di promosikan karena bantuan dari film. Bahkan sekarang ini badan ekonomi kreatif juga telah mendorong kepada insan film Indonesia untuk tidak ragu ragu lagi mengembangkan filmnya.
Pemerintah akan mendukung para orang orang kreatif Indonesia untuk berkarya semaksimal mungkin, jangan sampai kalah dengan luar negeri.
Peran sebagai alat edukasi dan promosi pariwisata saat ini terus ditingkatkan dengan cara mengikuti berbagai festival di tingkat internasional.
Seperti festival yang akan digelar di Kuala Lumpur Malaysia. Bahkan lima film pendek karya sutradara Indonesia masuk dalam program festival itu.
Festival ini akan digelar pertama kalinya di Kuala Lumpur Malaysia pada 11 sampai 14 Mei 2017. Festival SEAShorts akan menampilkan lebih dari 100 film pendek dari 10 negara asia tenggara. Dalam program kompetisi, ada 20 film pendek berasal dari 7 negara termasuk dari Indonesia.
Kelima film dari Indonesia antara lain: sepanjang jalan satu arah, AMELIS, bunga dan tembok, kisah di hari minggu dan pangreh.
Semua pihak merasa optimis film film Indonesia dapat menjadi pemenang pada kompetisi dan festival film ini. Jika Indonesia menjadi pemenang maka dipastikan akan sangat mengangkat industri film Indonesia ke depannya. (Gunarto)
