Kecewa dirasakan oleh Jokowi setelah mengetahui nilai investasi Arab Saudi kepada Indonesia lebih kecil dari pada nilai investasi Arab Saudi kepada China. Hal tersebut disampaikannya di sebuah pondok pesantren Butet, Kabupaten Cirbon, Jawa Barat.
Seperti dilansir suara.com, meski kekecewaan menyelimuti wajah presiden Jokowi, rasa sabar juga terus berusaha mengusir rasa kecewa lewat raut wajahnya.
Menurut Jokowi nilai investasi yang lebih besar yang diberikan Arab-Saudi kepada China menjadi sebuah bahan introspeksi.
Sehingga meski mengandung kekecewaan bagi Jokowi, masalah ini tentu mengandung hikmah yang sejatinya membangun.
Presiden Jokowi sendiri terus mengupayakan untuk membuat Indonesia menjadi negara yang bisa menarik banyak investor luar negeri.
Sehingga kedepan bila Indonesia menjadi negara yang mampu menarik banyak investor asing bisa menambah dana APBN yang nantinya akan bisa dialokasikan secepat mungkin untuk pembangunan infrastruktur.
Presiden Jokowi sendiri terus melakukan pengurangan regulasi untuk pengusaha yang menyulitkan para pengusaha itu sendiri untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Selain dari pada Jokowi juga akan terus menyeting keadaan Indonesia sehingga bisa menjadi negara yang nyaman untuk para investor dalam menanamkan modalnya.
Memang nilai investor Arab-saudi ke China sendiri memang lebih besar dari pada Arab-Saudi ke Indonesia. Sebesar 8,9 triliun jumlah investasi yang diberikan raja Salman kepada Indonesia, sedangkan investasi yang diberikan Raja Salman kepada China adalah sebesar 870 triliun.
Jumlah inilah yang selanjutnya menjadi tamparan yang sangat keras bagi Jokowi untuk segera mungkin mengkondisikan Indonesia ke depannya menjadi negara yang bisa menarik banyak minat para investor. (Arif purwanto)
Tag :
Nasional
