Menelusuri Jejak Olahraga Tinju Indonesia yang Mati Suri

Dulu olahraga tinju merupakan olahraga yang sempat digandrungi oleh para petarung - petarung tangguh dari berbagai wilayah di Indonesia. Namun yang terjadi sekarang adalah sebaliknya. Sistem kaderisasi petarung tidak berjalan efektif hingga sekarang ini olahraga tinju dianggap mati suri karena tidak mendapatkan petinju petinju professional seperti dulu.


Indonesia perlu berbenah jika tidak ingin dianggap gagal dalam pelaksanaan rekrutmen para calon calon petinju professional yang akan pentas di tingkat nasional maupun internasional.

Perlu perbaikan terus menerus dan berkesinambungan jika pemerintah mau memunculkan bibit bibit petinju yang baik seperti dulu lagi.

Anehnya federasi olahraga tinju yang ada di Indonesia pun juga seperti kekurangan darah hingga luput tidak mampu memunculkan bibit bibit baru yang professional sekelas petinju dunia.

Padahal saat ini pun federasi pencetak para petinju itu pun sudah diberikan dana segar oleh pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga untuk mencari bibit baru dari berbagai pelosok negeri.

Saat ini federasi tinju di tanah air yang berjumlah 5 federasi belum mampu memberikan harapan kepada masyarakat akan masa depan olahraga tinju yang ada di Indonesia.

Kita belum mampu menciptakan para petinju sekelas Cris John dan Allyas Pical yang dulu pernah menjadi juara dunia bahkan secara berturut turut.

Pemerintah sebagai regulator kebijakan olahraga di Indonesia perlu bersinergi untuk terus melakukan pencarian bibit bibit unggul yang professional.

Kurangnya kordinasi dan sinergi yang baik dituding sebagai penyebab federasi dan pemerintah tidak mampu menciptakan para ptinju yang professional saat ini.

Sinergitas perlu dibangun antara pemerintah dan masyarakat dan pemerintah dengan federasi tinju agar kedepan Indonesia mampu mencetak para petinju yang handal sehingga mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Kita tentu perlu berfikir positif dan terus mendukung fungsi federasi dan pemerintah sebagai regulator untuk kemajuan olahraga Indonesia dimasa depan. (Gunarto)

Back To Top