Seseorang yang meninggal dunia memang tidak dapat disangka sangka kapan datangnya dan kapan waktunya. Kematian memang datang secara tiba tiba tidak ada yang dapat menduga. Termasuk kepala Negara pun tidak dapat memperkirakan kapan datangnya kematian.
Kematian memang sudah menjadi rahasia dari Tuhan. Manusia hanya bisa beriktiar. Terkadang seseorang yang takut dengan kematian merasa cemas kalau Tuhan mencabut nyawanya secara tiba tiba. Padahal ia memiliki jabatan yang tinggi yang mungkin dapat memperlambat kematiannya di kemudian hari.
Termasuk yang dialami oleh mantan presiden Haiti, yang tidak disangka sangka oleh publik secepat itu dan menganggap hal ini sangat mengejutkan.
Mantan presiden Haiti Rene Preval menghembuskan nafas terakhir pada jumat 3 Maret 2017 waktu setempat. Ia meninggal dunia pada usianya yang ke 74 tahun. Ini merupakan hal yang luar biasa.
Dilansir dari AFP, presiden Haiti ini adalah presiden yang dipilih secara demokratis oleh rakyat. Preval juga adalah seorang ahli agronomi dan warga biasa yang kemudian menjadi presiden selama dua periode.
Mantan presiden Haiti ini menginjakkan kakinya pertama kali dalam bidang politik ketika dirinya menjadi Perdana Menteri untuk Jean Berthan Aristide.
Ia juga sempat mengasingkan diri dari negaranya karena pengaruh dari Negara Negara sekutu karena pengaruhnya.
Pria yang lahir 17 Januari 1943 ini sempat juga tinggal di kota New York, Amerika Serikat selama beberapa tahun pada tahun sekitar 1970 an.
Dia adalah sosok presiden yang dicintai rakyatnya karena kepeduliannya kepada kemanusiaan. Ia juga pernah bekerja sebagai dan menjadi pimpinan panti asuhan di salah satu kota di Negara Haiti. Kita berharap semoga mantan presiden Haiti ini diterima arwah-nya disisi tuhan yang maha esa.
Semoga rakyat Haiti selalu mencintai dan mengenang jasa jasa mantan presiden ini. Semoga kita dapat menarik kebaikan dari presiden yang sangat berpengaruh untuk Negara Haiti. Semoga tuhan mengampuni dosa dosanya. (Gunarto)
Tag :
Berita Terkini,
Internasional
