Tersenyum Walau Bapak Terluka Parah

Menakjubkan, tidak disangka ibu itu begitu tegar walau darah tercecer di kelopak matanya tetapi ia masih saja tersenyum. Memang kecelakaan itu selalu datang dibelakang. Ia tak pernah datang di awal. Terkadang walau sudah berhati hati tetap saja tidak ada yang mampu memprediksi kecelakaan itu kapan datang.


Ya, itulah kejadian yang baru saja aku saksikan tadi pagi. Tepatnya kecelakaan yang cukup tragis oleh seorang pasangan suami istri keluarga pedagang kecil yang pagi itu akan berangkat ke pasar untuk mencari rezeki.

Kecelakaan tragis itu terjadi tidak jauh dari dari rumahku, tepatnya dijalan KM 01. Kecelakaan itu terjadi sangat singkat dan mengejutkan orang orang yang sedang duduk santai di pinggir jalan pagi ini.

Aman tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak. Begitulah mungkin pengembaraan keadaan ibu yang saya tanyai pagi tadi. Ibu itu bernama Suminah sedangkan suaminya bernama mas Marko. Kedua pasangan suami istri ini mengaku warga dekat daerah itu.

Pasangan suami istri ini mengaku sudah biasa melewati jalan itu, karena memang jalan itu adalah jalan satu satunya akses untuk menuju ke pasar. Tetapi memang dari pengakuan warga sekitar mengatakan bahwa di sana terjadi hujan yang sangat lebat sekitar jam 19.00 dan secara otomatis pasti pasti paginya jalanan menjadi sangat licin.

Pasangan suami istri ini mengatakan bahwa mereka berangkat pagi pagi buta karena memang biasanya mereka selalu berangkat pagi sebelum matahari terbit. Mereka tidak mengetahui bahwa di sana tadi malam hujan sangat lebat.

Suami istri itu mengaku mengendarai motor sangat cepat hingga ia lepas control dan pada akhirnya terjadilah kecelakaan itu. Setelah kejadian itu warga sekitar langsung menolong pasangan suami istri itu dan membawanya kerumah salah satu warga hingga aku sendiri sempat menanyakan tentang kejadian itu.

Beberapa kejadian diatas telah membuka pemahaman kita bagaimana seharusnya kita sebagai manusia biasa harus berhati hati dalam mengendarai sepeda motor. Karena pada dasarnya manusia selalu tergesa gesa ketika ia dituntut oleh waktu yang sempit.

Kecelakaan seperti kejadian itu seyogyanya dapat menjadi pelajaran untuk kita semua untuk lebih meningkatkan kehati hatian kita didalam berkendara. (Gunarto)

Back To Top