Dongeng Kucing Harimau dan Pesan Moralnya

Masih membahas mengenai pesan moral dari sebuah cerita rakyat, kali ini berkaitan dengan dongeng binatang tentang kucing dan harimau. Situs contohcerita.com ini akan mengajak anda semua menelusuri dan mengkaji lebih jauh tentang makna dari sebuah kisah menarik. Ingin tahu apa dan bagaimana kisah tersebut, mari kita bahas lebih lanjut.

Banyak murid yang kadang kecewa dengan gurunya sendiri atas pelajaran-prlajaran dan ilmu yang tidak diberikan secara menyeluruh kepada muridnya. Padahal sebagai serang pendidik tentulah guru harus menyadari permasalahan rasa kecewa yang dialami oleh muridnya.

Namun di sisi lain sang murid juga harus bersyukur atas ilmu dan pendidikan yang telah dia dapat, karena kalau bukan dari guru murid tentulah tidak akan mendapatkan ilmu-ilmu tersebut. Di dalam cerita ini akan dimuat tentang sepasang sahabat yang juga dikatakan sepasang murid dan guru.

Keduanya akhirnya bertengkar hanya gara-gara tidak mengajarkan ilmu yang dimiliki oleh guru kepada murid. Cerita ini dikemas dengan menggunakan karakter hewan yang tentunya lebih menarik dan lebih mendidik dan bisa disajikan untuk segala usia. Judul dari cerita rakyat singkat ini sendiri adalah ”Kisah Kucing dan Harimau”.

Tahu kan, kucing dan harimau sendiri adalah dua hewan yang mempunyai bentuk tubuh yang sama tetapi memiliki ukuran tubuh yang berbeda. Di dalam cerita ini kedua karakter tersebut akan mengajari kita semua para pembacannya tentang tata kesopanan perilaku yang harus ditunjukan kepada guru dan murid.

Sebagai guru haruslah mendidik dengan segenap hati dan kemampuan, sedangkan sebagai murid haruslah berterima kasih tentang ilmu yang diberikan dan berperilaku sopan. Cerita ini menceritakan tentang sepasang sahabat yang tinggal bersama di dalam hutan.

Sepasang hewan tersebut adalah kucing dan harimau. Ketika tinggal bersama harimau tidak bisa berburu makanan sehingga kucinglah yang berburu makanan untuk makan mereka berdua. Tetapi karena hasil buruan yang ditangkap oleh kucing terlalu kecil karena ukuran tubuhnya juga kecil, harimau berpikir bila dia bisa berburu tentulah dia bisa makan dengan sepuas hati.

Melihat kepiawaian dari si kucing, harimau meminta kucing untuk mengajarinya cara berburu. Kucing menyepakaitinya dan bersedia untuk mengajari harimau berburu. Di setiap aksi dari sang kucing dalam berburu membuat harimau yakin bahwa banyak kemampuan lain yang dimiliki oleh sang kucing selain dari pada berburu.

Pada suatu ketika harimau meminta kucing untuk mengajari ilmu yang lain karena berburu sudah bisa dia lakukan. Kucing mengatakan bahwa semua kemampuan yang dia miliki telah diajarkan oleh harimau tersebut. Namun harimau tentu masih ragu dan berharap sekali dia mau bercerita tentang kemapuan yang lain yang bisa dia ajarkan untuk harimau tersebut.

Hingga pada suatu ketika kucing sedang berbaring, harimau menerkam sang kucing dan membuat kucinng begitu panik. Tetapi sang kucing berhasil menghindar dari terkaman harimau dan memanjat pohon. Dari sini kucing sadar bahwa ilmu yang belum diajarkan kepada harimau adalah tentang cara memanjat pohon. Hal ini membuat kemarahan dari harimau timbul.

Harimau terus menunggu di bawah pohon dengan amarah yang meluap-luap, sedang kucing enggan untuk turun sebelum harimau itu pergi. Setelah lama menunggu perut harimau lapar dan kemudian pergi untuk mencari makanan sambil terus berteriak mengancam kepada kucing. Kucing turun dan kemudian pergi dari hutan dan masuk ke permukiman penduduk.

Setiap kotoran dari perut kucing selalu ditimbun ke dalam tanah agar tidak menjadi sebuah jejak yang akan membahayakan dirinya sendiri dari ancaman harimau. Sesampainya di permukiman, penduduk begitu senang dengan kemampuan sang kucing yang pandai dalam berburu tikus, dan kepiawaiannya ini membuat kucing sering kekali diberi makanan oleh penduduk.
Cerita Dongeng Kucing Harimau dan Pesan Moral
Pesan moral yang bisa diambil adalah tentang pentingnya berbagi ilmu dengan sesama, karena ilmu yang bermananfaat adalah ilmu yang dibagi-bagikan. Untuk itulah sebagai guru sudah seharunya kita sadar untuk memberikan pendidikan berupa ilmu dengan segenap kemapuan dan keahlian yang kita miliki, dengan demikian ilmu tersebut bisa dikatakan bermanfaat.

Selain itu sebagai murid kita juga haruslah menjaga etika dalam berperilaku dan dalam berbicara, karena etika kesopanan yang ditunjukan kepada guru tersebutlah yang akan membuat guru mau untuk mendidik muridnya dengan segenap kemampuan dan jiwannya. Berbuatlah sopan kepada guru karena kita tidak akan pintar tanpa guru.

Kisah ini begitu menyentuh kalbu untuk menyadarkan kita tentang etika dan sikap yang harus ditunjukan oleh murid dan guru. Bila guru dan murid saling memahami tugas dan perannya sebagai masing-masing yang membutuhkan tentulah pendidikan akan jauh lebih baik dan bisa berjalan dengan lancar.

Masih banyak hal terkait dengan pendidikan sikap perilaku yang ada di dalam situs ini. Semua isi situs ini memang direkomdasikan untuk anda untuk menjadikan anda manusia yang lebih baik yang memiliki sikap, ahlak, perilaku, intelektualitas yang baik. Sehingga mampu menjadikan anda manusia yang lebih berguna bagi banyak orang. 

Back To Top