Teks naskah drama tema keluarga
broken home yang ada di bawah ini juga disediakan untuk rekan pelajar yang
membutuhkan. Teks ini disusun sendiri sebagai bahan hiburan sekaligus bahan
belajar bagi rekan remaja yang memang hendak membuat dan menyusun sebuah naskah
drama.
Dengan adanya tambahan contoh
teks drama broken home seperti ini maka diharapkan rekan semua bisa lebih leluasa dalam mencari
ide dan gagasan untuk teks yang akan dikembangkan.
Misalnya saja ingin mengangkat tema keluarga maka rekan semua bisa mengambil ide dari naskah berikut.
Misalnya saja ingin mengangkat tema keluarga maka rekan semua bisa mengambil ide dari naskah berikut.
Jangan salah, meski hanya berupa
teks dialog, naskah drama berjudul “orang tuaku bercerai” ini ceritanya juga
bagus dan menarik.
Tidak berbeda kok dengan membaca cerpen, rekan semua bisa menikmati bagaimana kisahnya dituangkan secara rinci dalam berbagai percakapan.
Tidak berbeda kok dengan membaca cerpen, rekan semua bisa menikmati bagaimana kisahnya dituangkan secara rinci dalam berbagai percakapan.
Justru kalau menurut kami, naskah
atau teks karangan seperti ini lebih banyak menggambarkan detail kejadian dalam
sebuah peristiwa, lengkap dengan keindahan dialek dari para tokoh yang
memerankan.
Kalau anda suka membaca karya seperti ini sebaiknya jangan sampai melewatkan drama terbaru tersebut.
Kalau anda suka membaca karya seperti ini sebaiknya jangan sampai melewatkan drama terbaru tersebut.
Orang Tuaku Bercerai
Naskah
Drama Keluarga Broken Home
Sebut saja namaku Dimas, aku
adalah anak satu-satunya dikeluargaku. Belum lama ini aku merasa sedih karena
orang tuaku bercerai.
Inilah yang membuatku sangat sedih, karena ini bukan yang kuinginkan. Sebenarnya aku pun selalu membujuk kedua orang tuaku untuk tidak bercerai, tetapi kenyataannya keduanya tidak ada yang mau mengalah.
Inilah yang membuatku sangat sedih, karena ini bukan yang kuinginkan. Sebenarnya aku pun selalu membujuk kedua orang tuaku untuk tidak bercerai, tetapi kenyataannya keduanya tidak ada yang mau mengalah.
Masalah perceraian itu timbul
ketika pada malam hari aku mendengar ayah dan ibuku bertengkar sangat hebat.
Ayahku bahkan sempat membanting fas bunga yang ada didekatnya sambil
berkata,”Kamu seharusnya jadi istri bisa ngertiin suami yang capek karena
pulang kerja, bukan malah ngomel-ngomel!”.
Sementara ibuku berkata,”Gimana
aku gak ngomel-ngomel, dibaju kamu ada bau parfum cewek, kamu kerja apa
selingkuh!”.
Memang orang tuaku bertengkar
karena cemburu sosial, meski demikian ayahkupun tidak pernah mengakui kalau dia selingkuh.
Tibalah 2 hari kemudia ayahku mengajukan perceraian kepengadilan agaman. Sementara ibupuku pun mendukung hal tersebut, dan seolah sudah siap benar dengan sebuah persiapan.
Tibalah 2 hari kemudia ayahku mengajukan perceraian kepengadilan agaman. Sementara ibupuku pun mendukung hal tersebut, dan seolah sudah siap benar dengan sebuah persiapan.
Sepilangnya ayahku dari
pengadilan agama aku pun mengajaknya berbicara.
Aku,”Yah kenapa si, ayah harus
cerai sama bunda, terus Dimas tinggal sama siapa ?”.
Ayahku,”Rumah ayah dan bunda
tidak bisa diselamatkan lagi nak, kamu tetap tinggal sama ayah, karena hak asuh
kamu ada pada ayah”.
Aku,”Tapi aku juga pingin tinggal
sama bunda ya”.
Ayahku,”Bila kamu rindu dengan
ibumu, kamu tetap bisa kok bertemu dengan ibumu”.
Aku,”Tapi yah aku pingin kalian
jangan bercerai, dan tetap bersama selamanya”, ungkapku sambil menangis dan
memohon kepada ayahku.
Ayahkupun pergi dan tidak
mengeluarkan sepatah katapun. Sementara itu aku bergegas pergi kekamar ibuku,
aku melihat ibuku sedang murung. Akpun mendekatinya dan berbicara dengan ibuku.
Aku,”Bun, kenapa si bunda harus
pisah sama aya”.
Bunda,”Rumah tangga bunda dan
ayah sudah tidak bisa diselamatkan lagi nak”.
Aku,”Terus kalian emang tidak
sayang denganku, hingga kalian tega meninggalkanku”.
Ibukupun terdiam dan
sambilmenangis serta memeluku, aku pun menangis dan sambil berkata,”Aku pingin
ayah sama bunda tidak bercerai”, ungkapku.
Sementara itu keesokan harinya
sidang perceraian di pengadilan agama dimulai. Ayah dan bundapun begitu siap
menghadapinya. Merekapun berangkat bersama dalam mobil, meski didalam mobil
besama, mereka tidak saling sapa satu sama lain, hingga sampai di pengadilan
agama.
Sesampainya ayah dan bundaku
sampai di pengadilan agama, sidangpun dimulai, sementara aku hanya bisa melihat
tanpa bisa berbuat apapun, karena ini sudah menjadi pilihan orang tuaku. Bila
boleh aku memilih aku mending berpisah dari sahabat dari pada orang tua, dan aku
pun sangat membeci hal ini.
---
oOo ---
Bagus dong, sederhana namun
ceritanya kena di hati. Apalagi didukung dengan bentuk pengucapan yang bervariasi
antara masing-masing tokoh, drama ini benar-benar menarik bukan?
Ada nuansa humor dan lucu tetapi ada juga nuansa menegangkan, berbagai suasana bisa dengan jelas kita rasakan.
Ada nuansa humor dan lucu tetapi ada juga nuansa menegangkan, berbagai suasana bisa dengan jelas kita rasakan.
Bagi rekan yang membutuhkan
naskah yang lebih sesuai maka bisa menggunakan ide yang ada pada naskah di
atas.
Rekan semua bisa mengolah dan menyesuaikan naskah tersebut sesuai dengan jumlah pemain yang ada, misalnya untuk naskah drama 5 orang, drama 6 pemain, 7 orang atau bahkan 8 orang pemain. Pokoknya tinggal disesuaikan saja.
Rekan semua bisa mengolah dan menyesuaikan naskah tersebut sesuai dengan jumlah pemain yang ada, misalnya untuk naskah drama 5 orang, drama 6 pemain, 7 orang atau bahkan 8 orang pemain. Pokoknya tinggal disesuaikan saja.