Contoh Naskah Drama Keluarga untuk 5 Orang berikut ini sengaja
dipersembahkan untuk para pembaca setia situs ini. Drama memang juga memiliki
kisah cerita yang bervariasi dan sebenarnya tak kalah bagus dengan cerpen. Dalam
sebuah naskah drama terdapat keindahan bukan hanya dari sisi cerita tetapi juga
dari sisi bahasa.
Sebuah teks drama akan memuat
dialog-dialog atau percakapan yang khas sesuai dengan karakter atau watak si
pemain. Di situ bisa dirasakan bagaimana keindahan bahasa tertulis yang sama
bagusnya dengan sebuah karya cerpen atau bahkan novel.
Jika dibandingkan dengan cerpen dan novel bedanya drama berisi adegan percakapan para tokoh dan bukan dalam bentuk narasi.
Jika dibandingkan dengan cerpen dan novel bedanya drama berisi adegan percakapan para tokoh dan bukan dalam bentuk narasi.
Jadi jelas bahwa dari teks
tersebut pembaca bisa belajar mengenai bahasa baik itu mengenai gaya bahasa
yang digunakan, diksi dan lain sebagainya.
Begitu pun dengan karya berjudul “anak yang salah jalan” berikut. Naskah drama ini juga bisa dijadikan bahan bacaan sekaligus juga untuk bahan belajar.
Begitu pun dengan karya berjudul “anak yang salah jalan” berikut. Naskah drama ini juga bisa dijadikan bahan bacaan sekaligus juga untuk bahan belajar.
Seperti pada judul, drama ini
bercerita tentang kehidupan seorang anak yang salah jalan. Kenapa bisa salah
jalan, apa yang sebenarnya ia lakukan, tentu semua itu bisa jelas kita lihat
jika kita membaca naskah tersebut. Jadi, sekarang kita baca saja dulu naskahnya
baru setelah itu kita bisa berkomentar.
Anak yang Salah Jalan
Drama
tentang Keluarga 5 Orang
Sebut saja namaku Hendrik, aku
adalah anak punk yang selalu memanfaatkan jalanan dan terminal untuk menyambung
hidupku. Aku tidak segan-segan menghajar siapa saja yang coba menghalangi
keinginanku.
Aku cukup senang selalu bersama dengan teman-temanku, mereka konyol, gokil, dan gila. Kami pun juga bisa tetap tertawa lepas meskipun tidak makan satu harian penuh.
Aku cukup senang selalu bersama dengan teman-temanku, mereka konyol, gokil, dan gila. Kami pun juga bisa tetap tertawa lepas meskipun tidak makan satu harian penuh.
Aku memang terjebak didunia
hitam, awalnya pun aku tidak mau menjadi anak punk, namun setelah bergabung aku
merasa mereka semua lebih dari pada keluargaku.
Awal mula aku bisa masuk kedunia hitam ini adalah gara-gara orang tuaku yang bercerai. Orang tuaku bercerai setelah sebelumnya selalu bertengkar dihadapanku ketika aku masih kecil.
Awal mula aku bisa masuk kedunia hitam ini adalah gara-gara orang tuaku yang bercerai. Orang tuaku bercerai setelah sebelumnya selalu bertengkar dihadapanku ketika aku masih kecil.
Sejak itu aku merasa hidup di rumah
ibaratkan hidup ditengah peperangan yang penuh dengan suara-suara ledakan bom
ataupun senjata api. Sejak masih kecil pun aku sering mendapatkan kekerasan
fisik dari ayahku yang mempunyai sifat tempramen.
Pernah pada suatu ketika aku
pulang setelah 3 hari tidak pulang. Ayahku berkata,”Dari mana kamu!”.
Aku menjawab,”Apa peduli bapak!, jugaan
untuk apa aku di rumah ngelihatin ayah dan ibu yang selalu bertengkar”.
Ayahku,”Ngelawan kamu ya !!!”,
ayahku pun menghampiriku dan memukulku dengan kemonceng hingga pantat dan
punggungku terluka akibat sebatang kemonceng tersebut. Perlakuan ini sering aku
dapatkan setiap ayah marah denganku, itu sebabnya aku jarang dirumah.
Setelah ayah dan ibuku resmi
bercerai aku tidak pernah lagi menemui mereka. Aku merasa cukup tenang disini
dengan teman-teman yang selalu mengertiku dan selalu bisa menghiburku.
Pada suatu ketika aku dan teman-temanku sedang berkumpul dibawah pohon pinggir jalan, kami sedang berpesta minuman keras.
Tiba-tiba ibuku lewat dan mengetahuiku, ibuku pun menghampiriku dan menyeretku, ibuku berkata,”Kamu kenapa jadi seperti ini, bikin malu aja!!!”.
Pada suatu ketika aku dan teman-temanku sedang berkumpul dibawah pohon pinggir jalan, kami sedang berpesta minuman keras.
Tiba-tiba ibuku lewat dan mengetahuiku, ibuku pun menghampiriku dan menyeretku, ibuku berkata,”Kamu kenapa jadi seperti ini, bikin malu aja!!!”.
Dengan tersenyum dan muka sedikit
sayup karena minuman aku menjawab,”Lebih baik ibu sekarang enggak usah urus hidup aku lagi, aku sudah muak dengan kalian”.
Ibuku pun menamparku dan
berkata,”Sekarang kamu ikut ibu, kita pulang”, sambil menarik tanganku.
Aku pun melepaskan pegangan ibuku
dan langsung berlari, sementara ibuku berusaha mengejarku namun tidak bisa. Aku
bersembunyi dibawah kolom jembatan untuk sementara, hingga ibuku tidak
mengejarku lagi.
Keesokan harinya aku keluar dari
kolom jembatan tersebut dan kembali kebase came, dan menemui teman-temanku
lagi. kini aku bisa berkumpul dengan kawan-kawanku lagi tanpa harus ada ibuku
yang selalu menyuruhku pulang.
---
oOo ---
Mungkin kurang bagus ya? Tidak
apa-apa, namanya juga contoh jadi wajar jika kurang bagus. Nah, pasti anda
semua bisa membuat naskah yang lebih bagus lagi dari ini, kami yakin itu.
Dengan mempelajari naskah drama keluarga di atas tentu saja anda semua bisa lebih
baik.
Kalau masih ingin membaca contoh
lainnya juga bisa. Dibagian bawah juga masih ada beberapa karya teks cerpen
lain yang sudah disiapkan.
Semua khusus bagi anda semua yang sedang mencari contoh untuk belajar menyusun naskah sendiri. Silahkan dipilih saja mana judul yang paling bagus.
Semua khusus bagi anda semua yang sedang mencari contoh untuk belajar menyusun naskah sendiri. Silahkan dipilih saja mana judul yang paling bagus.