Nyatanya. Kadang, orang yang tak ada hubungan sama sekali dengan kita terlihat seperti musuh. Itu benar terjadi. Setidaknya dalam sekala pikiran yang kecil. Mungkin begitulah realitas hidup yang penuh kejutan.
Siang yang begitu terik, panasnya matahari dipadu dengan panasnya hati dan fikiran karena bekerja penuh tekanan.
Bapak Sholeh adalah orang yang sangat dekat denganku dan bahkan dia sudah aku anggap sebagai orang tuaku sendiri.
Tetapi ketika sedang bekerja dia seperti musuhku yang setiap ada masalah di perkerjaan selalu di hadapi dengan emosi.
Terkadang aku mengerti bapak Sholeh begitu karena diapun mendapat tekanan dari atasannya, tetapi apakah pekerjaan lebih penting dari pada hubungan baik dengan para bawahannya.
"Cepat..! cepat..! cepat..!" ucap bapak Sholeh memerintah para bawahannya bekerja cepat.
Sementara itu aku berusaha untuk tidak menghiraukannya, aku terus berkonsentrasi bekerja walaupun teriakan dari pak Sholeh tentu saja sangat mengganggu konsentrasiku.
"Ayo Har" ucap Agung partner kerjaku yang ternyata terpengaruh dengan ucapan dan teriakan dari pak Sholeh.
"Iya ini kita juga kan sudah cepat, mau gimana lagi dia pikir kerjaan ini gampang apa" Ucapku terus bekerja.
"Hey..! apa kalian malah ngobrol, kerja..!" ucap pak Sholeh.
"Iya pak" ucap kami dan kemudian bekerja.
Miris memang hubunganku di luar pekerjaan dengan pak Sholeh sangat baik tetapi ketika dipekerjaan tidaklah sama dengan ketika kami di luar pekerjaan.
Ya mungkin pak Sholeh sudah dibutakan oleh jabatannya.
Ya mungkin pak Sholeh sudah dibutakan oleh jabatannya.
"Ayo cepat..!" lagi-lagi pak Sholeh berteriak.
Telingaku terasa sudah tidak kuat lagi. Bekerja di terik panas matahari dengan dipadu tekanan yang bertubi-tubi.
Aku ingin pulang. Tapi di sisi lain aku ingat anak dan istriku. Membutuhkan uang untuk biaya hidup.
Aku ingin pulang. Tapi di sisi lain aku ingat anak dan istriku. Membutuhkan uang untuk biaya hidup.
Mungkin sementara ini hanya di sinilah tempat penghasil uang yang bisa aku temui meskipun di sisi lain bekerja di sini tidaklah gampang, karena di sini teman bisa berubah menjadi lawan.
---oOo---