Perkembangan Teknologi, Tantangan Para Calon Tenaga Kerja Semakin Besar

Organisasi kerjasama Islam dalam sebuah acara diminta oleh kementerian ketenagakerjaan untuk juga memberikan sebuah konsep dan pikiran dengan tantangan-tantangan dalam persaingan kerja. Karena menurut M. Hanif sendiri saat ini persaingan dari pada tenaga kerja sendiri sudah begitu ketat berkat adanya teknologi.


Bukan saja persaingan pola kerja, ketenagakerjaan juga telah berubah dan diambil alih oleh teknologi.

Dengan demikian maka kekhawatiran yang dalam dari semua tenaga-tenaga kerja untuk tidak mendapatkan pekerjaan bisa benar-benar nyata.

Karena dengan adanya teknologi juga berdampak dari hilangnya pekerjaan-pekerjaan tertentu, tetapi disisi lain juga menghasilkan pekerjaan-pekerjaan yang baru.

Dalam hal ini kementerian ketenagakerjaan juga memberikan sebuah solusi untuk masyarakat untuk memberikan pelatihan ketenagakerjaan melalui balai latihan kerja (BLK).

Dengan adanya pelatihan ini tentulah sangat membatu calon tenaga kerja untuk membentuk keahlian yang tersimpan dalam diri mereka masing-masing.

Sehingga dengan adanya sebuah pelatihan ini para calon tenaga kerja bisa benar-benar menguasai bidangnya untuk kemudian diaplikasikan sebagai tenaga kerja dalam sebuah lapangan pekerjaan.

M Hanif juga menekankan OKI juga turut berhati-hati dengan adanya sebuah Feuture of world, karena hal tersebut adalah tantangan utama untuk kita semua.

Meskipun pemerintah sendiri sudah menyiapkan langkah untuk solusi tetapi kehatihatian juga harus terus ditanamkan dalam hati. (Arif Purwanto).

Back To Top