Politik itu kejam. Mungkin kata - kata itu yang sering diucapkan dan dilontarkan oleh orang orang yang pesimis dengan pergerakan dan perilaku para elit politik kita saat ini. Begitu rancu dan sangat tidak mendidik para warga Negara yang menyaksikan. Kita lihat bagaimana orang - orang melakukan berbagai cara untuk mampu meraih kekuasaan.
Namun tahukah kita semua bahwa pada dasarnya politik itu adalah untuk mencari keberesan kerezekian. Keberesan kerezekian dalam arti mempunyai kekuasaan untuk meraih keuntungan dan ekonomi yang melimpah.
Mungkin demikianlah warisan sistem politik yang diberikan oleh penjajah kepada warga Negara Indonesia.
Bapak pendiri bangsa kita telah berpesan bahwa "perjuanganku menjadi mudah karena mengusir belanda, namun perjuanganmu akan sangat sulit karena melawan bangsamu sendiri."
Itulah gambaran kita saat ini, di mana kita harus melawan orang orang bangsa sendiri untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan.
Sudahkah kita berpikir akan jiwa nasionalisme kita sebagai sebuah bangsa yang dipersatukan oleh kebinekaan dan keragaman.
Terkadang karena kepentingan politik kita harus saling sikut dan saling membunuh antara lawan dan kawan.
Namun begitulah politik, sebagai kaum awam memang memandang politik sebagai sebuah perbuatan yang kotor dan kejam. Tetapi tanpa politik kita tidak akan mampu membangun bangsa dan Negara kerah yang lebih baik.
Seandainya dunia ini ada tanpa politik pun manusia akan saling membunuh dan menjatuhkan karena berebut akan kekuasaan. Tiliklah sejarah masa lalu selalu saja politik diimbangi oleh sebuah pembunuhan dan penindasan yang tidak manusiawi. (Gunarto).